ITDC Salurkan Dukungan Biznet Guna Bantu Operasional Pedagang Pantai The Nusa Dua



KONTAN.CO.ID - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola  kawasan pariwisata The Nusa Dua Bali dan The Mandalika Lombok, NTB hari ini, Rabu (18/5/2022) menyalurkan dukungan operasional dari Biznet untuk Paguyuban Pedagang Pantai The Nusa Dua sebagai bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) Biznet kepada masyarakat. Biznet merupakan perusahaan yang fokus di bidang telekomunikasi dan multimedia yang memiliki komitmen untuk membangun infrastruktur modern dengan tujuan mengurangi kesenjangan digital Indonesia dengan negara berkembang lainnya.

Bantuan CSR terdiri dari 468 ID Card, 500 shopping bag serta 5.000 pcs masker dan dukungan 1 unit mobil loader untuk membersihkan area pantai The Nusa Dua atau dapat digunakan sesuai kebutuhan lainnya. Penyerahan bantuan dilakukan oleh Senior Manager Biznet Indonesia Timur I Putu Dedy Krisna Pramulia, S.T. bersama Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita dan perwakilan tiga Bendesa Adat Desa Penyangga The Nusa Dua, kepada perwakilan masing-masing Paguyuban Pedagang Pantai di Pantai Bengiat, The Nusa Dua.

Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, “Kami sangat mengapresiasi dukungan Biznet bagi operasional usaha Paguyuban Pedagang Pantai The Nusa Dua di tengah pandemi yang masih berlangsung. Bantuan ini akan sangat bermanfaat utamanya dalam meningkatkan kualitas pelayanan para anggota paguyuban semakin rapi dan tertib.”.


Bantuan ID Card atau tanda pengenal, selain memudahkan pengawasan aktitivas di lapangan, juga akan menguatkan identitas resmi para anggota paguyuban, shopping bag dapat dimanfaatkan sebagai pengganti kantong plastik oleh pedagang pantai saat berjualan pakaian/kain pantai, sementara masker digunakan untuk mendukung penerapan protokol kesehatan saat para anggota melakukan aktivitas usahanya.  Dengan demikian kepercayaan wisatawan diharapkan dapat meningkat saat berinteraksi dan menggunakan layanan para anggota paguyuban.

Ngurah Ardita menambahkan, “Kerjasama dengan Biznet ini juga menunjukkan bahwa ITDC selalu terbuka terhadap pihak-pihak yang bersedia berkolaborasi dalam mengembangkan potensi UMKM melalui Paguyuban Pedagang Pantai yang ada di kawasan The Nusa Dua. Kami berharap semakin banyaknya pihak yang terlibat dalam pengembangan masyarakat desa penyangga The Nusa Dua ini, akan mempercepat terwujudnya pemulihan ekonomi masyarakat yang selama ini terdampak oleh pandemi serta mempersiapkan Paguyuban ini untuk menyambut event-event internasional yang akan berlangsung di The Nusa Dua.”.

Senior Manager Biznet Indonesia Timur I Putu Dedy Krisna Pramulia, S.T. mengatakan, “Melalui kerjasama dengan ITDC ini, kami hadir di tengah - tengah masyarakat Bali, kini khususnya di kawasan The Nusa Dua. Dengan dukungan ini kami berharap bisa membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat, menjaga protokol kesehatan dengan tetap menggunakan masker dan menjaga kebersihan, keindahan dan kelestarian pantai untuk meningkatkan terus nilai pariwisata Bali di Nasional dan Internasional.”.

Sebagai informasi, Paguyuban Pedagang Pantai di Kawasan The Nusa Dua merupakan kelompok masyarakat desa penyangga yang dahulu berprofesi sebagai nelayan dan pedagang pantai yang kemudian direlokasi dalam suatu lokasi di antara lot-lot hotel dan fasilitas yang berhadapan dengan pantai Kawasan The Nusa Dua. Saat ini terdapat sembilan kelompok Paguyuban Pedagang Pantai dengan total anggota kurang lebih 468 orang dengan berbagai jenis usaha mulai dari menjual souvenir, penyewaan papan surfing, F&B, massage serta usaha lainnya untuk kebutuhan wisatawan di Kawasan The Nusa Dua.

Selama ini, ITDC telah melakukan peningkatan kualitas Paguyuban Pedagang Pantai The Nusa Dua baik melalui penataan area usaha  maupun pemberian pelatihan secara berkesinambungan. Dalam lima tahun terakhir, ITDC secara bertahap telah melakukan penataan pada sejumlah area usaha Paguyuban diantaranya pembangunan kios berjualan, pembenahan tempat massage, serta penyediaan sarana dan prasarana untuk mendukung operasional kegiatan usaha meliputi jaringan listrik, penambahan fasilitas toilet, shower serta tempat cuci tangan.

Sementara untuk program pembinaan dan pelatihan, ITDC telah memberikan pelatihan kepada anggota Pedagang Pantai diantaranya Pelatihan Bahasa Inggris, Hospitality, Pelatihan Bahasa Mandarin, Cooking Class, and Hygiene serta pelatihan Digital Marketing guna meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam melayani wisatawan.

“Kami berharap kerjasama ini tidak akan berhenti sampai disini saja namun akan terus berlanjut di masa yang akan datang dengan program-program positif lainnya guna mewujudkan kawasan The Nusa Dua sebagai kawasan pariwisata percontohan dalam pengembangan community based tourism melalui Paguyuban Pedagang Pantai,” tutup Ngurah Ardita.

Tentang ITDC

PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki lini bisnis membangun dan mengembangkan kawasan pariwisata di Indonesia. Selama 48 tahun, Perseroan telah membangun dan mengelola The Nusa Dua, kawasan pariwisata terpadu seluas 350 ha yang berlokasi di Bali bagian selatan, yang menjadi salah satu kawasan pariwisata terbaik di dunia. Dengan infrastruktur, akomodasi, dan fasilitas pertemuan yang berstandar internasional, membuat kawasan ini menjadi tuan rumah berbagai event resmi berskala internasional seperti APEC 2013, Bali Democratic Forum, Miss World 2013, dan IMF-World Bank Group Annual Meetings 2018.

Sejalan dengan strategi Pemerintah untuk meningkatkan sektor pariwisata menjadi sumber utama devisa negara dengan meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Indonesia, ITDC ditugaskan untuk mengembangkan destinasi pariwisata di luar Pulau Bali. Dengan dukungan Pemerintah, ITDC memperoleh hak untuk mengembangkan dan mengelola The Mandalika di Lombok Tengah, NTB, dengan luas 1.175 hektar.  The Mandalika memiliki 16 km garis pantai yang indah dan dikelilingi bukit-bukit yang hijau, serta merupakan satu dari sepuluh destinasi pariwisata prioritas atau ‘Bali Baru’ yang ditetapkan Pemerintah.

Pada tahun 2017 The Mandalika telah resmi beroperasi sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan sejak itu telah menarik Real Estate Investment sebesar USD 1,3 Milyar. Saat ini, The Mandalika tengah dibangun sebagai destinasi pariwisata kelas dunia, dengan berbagai fasilitas dan atraksi berstandar internasional, salah satunya Mandalika International Street Circuit, yang menjadi tempat penyelenggaraan event balap motor dunia World Superbike dan MotoGP mulai 2021.

ITDC merupakan bagian dari InJourney yang merupakan perusahaan holding pada ekosistem aviasi dan pariwisata sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2021 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti