ITDC Tingkatkan Kesehatan, Pendidikan & Pemberdayaan Ekonomi Kawasan



KONTAN.CO.ID - Dalam upaya mendukung kesejahteraan masyarakat di kawasan The Mandalika, Lombok Tengah, NTB, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau ITDC melaksanakan rangkaian program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Program ini mencakup berbagai inisiatif, seperti penyerahan hasil lelang amal untuk percepatan penanganan stunting, pelatihan pengembangan usaha hidroponik Pokdarwis Desa Kuta, dan pemeriksaan kesehatan gratis bagi anak-anak The Mandalika pada Rabu, (20/11) di Pertamina MotoGP Experience Gallery.

Kolaborasi dengan berbagai pihak seperti Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL), Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Universitas Mataram, Puskesmas Kuta, dan Yayasan Gugah Nurani Indonesia menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan ketiga kegiatan ini.

Untuk percepatan penanganan stunting di Desa Prabu, ITDC bersama KPKNL Mataram menyerahkan hasil lelang amal merchandise MotoGP 2024 dengan alokasi dana sebesar Rp40.120.050,-. Bantuan ini diberikan kepada ibu hamil dengan kondisi Kekurangan Energi Kronik dalam bentuk Pemberian Makanan Tambahan (PMT) padat gizi selama 120 hari, didampingi kader kesehatan dan Puskesmas Kuta.


Program ini merupakan lanjutan dari inisiatif sebelumnya yang telah membantu 32 anak dengan kategori stunting dan wasting. Desa Prabu dipilih karena belum masuk dalam fokus bantuan Puskesmas Mandalika, sehingga ITDC memberikan dukungan tambahan untuk percepatan penanganan stunting di wilayah ini. Selain itu, sisa dana lelang senilai Rp44.298.985,- diserahkan oleh MGPA bersama KPKNL untuk pesantren, anak yatim, dhuafa, dan lansia di sekitar kawasan The Mandalika.

Direktur Operasi ITDC Wenda R. Nabiel menyatakan, “Sebagai bagian dari komitmen kami untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat di sekitar kawasan The Mandalika, ITDC terus menghadirkan program-program tepat guna dan berkelanjutan yang berfokus pada kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi. Kami percaya bahwa keberhasilan kawasan pariwisata The Mandalika tidak hanya diukur dari pembangunan fisik, tetapi juga dari kesejahteraan masyarakat yang menjadi bagian tak terpisahkan dari ekosistem ini.”

Di bidang pemberdayaan ekonomi, ITDC melaksanakan pelatihan bagi Pokdarwis Desa Kuta yang mengelola usaha hidroponik “Hydroku.” Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas produksi dan manajemen usaha untuk memenuhi permintaan pasar lokal yang terus meningkat.

Narasumber dari Fakultas Pertanian Universitas Mataram dan Komunitas Hidroponik Lombok membekali 20 anggota Pokdarwis dengan teori dan praktik, termasuk site visit dan rencana pendampingan selama 3-6 bulan. Sebagai kelanjutan dari pelatihan ini, ITDC juga memberikan bantuan optimalisasi green house untuk menunjang hasil produksi dan mendukung pengembangan usaha hidroponik “Hydroku”.

Selain itu, pemeriksaan kesehatan gratis digelar bagi 51 anak dari Mandalika Child Learning Centre (MCLC) dan anak-anak yatim sekitar kawasan The Mandalika dalam rangka HUT ITDC. Pemeriksaan meliputi kesehatan gigi, indeks massa tubuh (IMT), kebersihan kuku dan telinga, serta Kadar Hemoglobin (Hb) untuk remaja putri. Anak-anak juga mendapatkan edukasi kesehatan dan bingkisan peralatan kebersihan. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan dan sanitasi untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

“Melalui inisiatif yang terintegrasi di bidang kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi. Langkah ini tidak hanya mendukung pengembangan masyarakat lokal, tetapi juga memperkuat posisi The Mandalika sebagai kawasan pariwisata berkelanjutan yang inklusif dan berbasis kolaborasi,” tutup Wenda.

Baca Juga: ITDC Tingkatkan Keamanan&Kenyamanan di The Golo Mori dengan Petugas Keamanan Terlatih

Selanjutnya: Keberatan Impor Garam Dibatasi, AIPGI Beberkan Alasannya

Menarik Dibaca: Sistem Face Recognition di Stasiun Kereta Telah Digunakan 5,85 Juta Kali Selama 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti