ITM Raih Predikat Tertinggi di Penghargaan ASRRAT 2024



KONTAN.CO.ID - Jakarta, 22 November 2024 PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITM), perusahaan multienergi Indonesia, meraih predikat tertinggi, Platinum Rank, dalam ajang pemeringkatan laporan keberlanjutan tingkat Asia (Asia Sustainability Reporting Rating/ASRRAT) 2024 yang diselenggarakan oleh National Centre for Corporate Reporting (NCCR). Predikat Platinum Rank diberikan kepada perusahaan yang mendapatkan skor di atas 93 (skala 100) untuk penilaian yang dilakukan terhadap Laporan Keberlanjutan.

Penyelenggaraan ASRRAT 2024 memasuki tahun ke-20 dan mengusung tema Enhanced Transparancy and Accountability for Sustainable Business. Ajang ASSRAT 2024 diikuti oleh 70 organisasi dari sektor swasta dan publik, termasuk insitutusi pendidikan tinggi.

Direktur Utama ITM, Bapak Mulianto, yang hadir menerima penghargaan menyampaikan, “Penghargaan ini menjadi motivasi bagi ITM untuk terus mengambil langkah konkret dalam memitigasi aspek lingkungan, sosial dengan tata kelola yang baik, guna memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Laporan Keberlanjutan menjadi perangkat penting untuk mengukur kinerja ESG, serta menjadi bagian dari upaya ITM untuk mengedepankan prinsip transparansi dan akuntabilitas kepada pemangku kepentingan.”


ITM telah aktif berpartisipasi dalam penilaian ASSRAT sejak 2017 dan berhasil mendapatkan predikat Platinum untuk kedua kalinya pada penyelenggaraan ASRRAT 2024.

Ketua NCCR, Dr. Ali Darwin, mengatakan, ”Kewajiban mengungkap kinerja dalam Laporan Keberlanjutan semakin mendorong perusahaan untuk lebih transparan dan akuntabel dalam mengelola dampak sosial dan lingkungan.” Ketua Dewan Pengawas NCCR, Prof. Bambang Brodjonegoro menyampaikan bahwa Laporan Keberlanjutan dapat memitigasi risiko lebih baik dan meningkatkan kepercayaan publik. ”Dunia saat ini semakin memprioritaskan bisnis dengan aksi dan tujuan yang jelas. Selain itu, laporan Morgan Stanley 2023 menunjukkan bahwa 85% pelanggan individu berminat dengan investasi keberlanjutan.”

Sejak 2005, NCCR secara rutin menggelar penilaian terhadap Laporan Keberlanjutan yang berfokus pada aspek transparansi dan kepatuhan sesuai kerangka yang ditetapkan oleh Global Reporting Initiative (GRI) dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) 16/2023. Untuk meraih peringkat Platinum, perusahaan perlu memenuhi sejumlah persyaratan dalam penyusunan laporan, seperti Tipe 2 Assurance Engagement berdasarkan AA1000AS (2018) dan/atau ISAE3000, SDGs Compass, pengungkapan penuh untuk aspek energi dan emisi gas rumah kaca, serta menjalani proses wawancara.

Penilaian laporan dilakukan oleh 7 juri dan 20 asesor, yang memiliki kompetensi untuk melakukan audit terhadap Laporan Keberlanjutan dan spesialis tersertifikasi untuk Laporan Keberlanjutan. Proses evaluasi tahap akhir dilakukan dengan sesi wawancara dengan Direksi ITM yang telah dilaksanakan pada tanggal 29 Oktober 2024. NCCR adalah organisasi

independen pertama yang mengembangkan Pelaporan Keberlanjutan di Indonesia dan organisasi pertama yang memperkenalkan istilah “Laporan Keberlanjutan” di Indonesia.

Selanjutnya: Gelar IPO, MR DIY Incar Dana Jumbo Rp 4,7 Triliun

Menarik Dibaca: Selain Jadi Bankir, Kisah Direksi BCA Menggali Kreativitas dan Keseimbangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ridwal Prima Gozal