JAKARTA. PT Sumber Energi Andalan Tbk (ITMA) berupaya untuk menambah jumlah saham beredar alias free float. Selain dengan melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split), ITMA juga mengkaji untuk menerbitkan saham baru atau rights issue. Direktur Utama ITMA, Vincent Nangoi mengatakan opsi rights issue itu terbuka untuk mendorong likuiditas ITMA di pasar. Selain itu, penerbitan saham baru juga menjadi salah satu cara untuk memperluas penyebaran kepemilikan saham dan menarik investor baru. Pasalnya, ITMA juga harus memenuhi standar Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mewajibkan pemilik saham publik minimal 300 pihak. "Kami berupaya gandeng investor baru. Sehingga penyebaran saham lebih luas juga," ujarnya kepada KONTAN, Senin (12/1).
ITMA kaji rights issue demi ketentuan free float
JAKARTA. PT Sumber Energi Andalan Tbk (ITMA) berupaya untuk menambah jumlah saham beredar alias free float. Selain dengan melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split), ITMA juga mengkaji untuk menerbitkan saham baru atau rights issue. Direktur Utama ITMA, Vincent Nangoi mengatakan opsi rights issue itu terbuka untuk mendorong likuiditas ITMA di pasar. Selain itu, penerbitan saham baru juga menjadi salah satu cara untuk memperluas penyebaran kepemilikan saham dan menarik investor baru. Pasalnya, ITMA juga harus memenuhi standar Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mewajibkan pemilik saham publik minimal 300 pihak. "Kami berupaya gandeng investor baru. Sehingga penyebaran saham lebih luas juga," ujarnya kepada KONTAN, Senin (12/1).