JAKARTA. Kebutuhan batubara yang diproyeksi bakal meningkat di tahun 2011 membuat pengelola PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) bersiap diri. Emiten itu menganggarkan belanja modal sebesar US$ 110 juta atau senilai Rp 990 miliar (kurs 1 US$ = Rp 9.000). Capital expenditure alias capex itu akan digunakan untuk membeli alat berat dan membangun jalan angkut batubara (haul road). Roslini Onwardi, Sekretaris Perusahaan ITMG bilang, pembiayaan akuisisi tambang baru belum termasuk di anggaran itu. "Dana itu hanya untuk development," tegas dia.ITMG akan menggunakan seluruh anggaran belanja modal untuk membiayai tambang miliknya yang sebagian besar berada di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Tahun ini, ITMG mendapatkan tambahan produksi batubara dari tambang Bharinto. ITMG memperkirakan, produksi batubara mereka bisa mencapai 25 juta ton tahun ini.
ITMG anggarkan belanja modal US$ 110 juta
JAKARTA. Kebutuhan batubara yang diproyeksi bakal meningkat di tahun 2011 membuat pengelola PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) bersiap diri. Emiten itu menganggarkan belanja modal sebesar US$ 110 juta atau senilai Rp 990 miliar (kurs 1 US$ = Rp 9.000). Capital expenditure alias capex itu akan digunakan untuk membeli alat berat dan membangun jalan angkut batubara (haul road). Roslini Onwardi, Sekretaris Perusahaan ITMG bilang, pembiayaan akuisisi tambang baru belum termasuk di anggaran itu. "Dana itu hanya untuk development," tegas dia.ITMG akan menggunakan seluruh anggaran belanja modal untuk membiayai tambang miliknya yang sebagian besar berada di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Tahun ini, ITMG mendapatkan tambahan produksi batubara dari tambang Bharinto. ITMG memperkirakan, produksi batubara mereka bisa mencapai 25 juta ton tahun ini.