ITMG dan SIDO akan bagi dividen interim, menarikkah saham ini diburu?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada November 2019 mendatang, setidaknya dua emiten tercatat akan menebar dividen interim. Dua emiten tersebut adalah PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO).

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony menilai, saham dua emiten tersebut cukup menarik untuk diburu. Dia menilai secara fundamental Sido Muncul cukup solid dengan utang yang sangat rendah dan pendapatan yang terus bertumbuh setiap tahun. Sedangkan Indo Tambang dinilai sudah cukup murah.

"Saham Indo Tambangraya cukup murah karena sudah terkoreksi cukup dalam, dan dividen yang dibagikan untuk interim tergolong tinggi sehingga menarik," jelas Chris kepada Kontan.co.id, Jumat (25/10).

Baca Juga: Catat, ini jadwal pembagian dividen interim Sido Muncul (SIDO) Rp 22 per saham

ITMG akan membagikan dividen sebesar Rp 705 per saham. Pembagian dividen interim tersebut menggunakan tahun buku 2019. Emiten tambang ini akan mulai melaksanakan pembagian dividen interim pada 15 November mendatang.

Akan tetapi, laporan keuangan ITMG pada semester I-2019 menunjukkan perusahaan tersebut mengalami penurunan laba. Bila dibandingkan dengan perolehan semester I-2018, laba bersih ITMG merosot 31,21% menjadi hanya US$ 70,82 juta.

Penurunan laba terutama disebabkan lonjakan beban yang harus ditanggung ITMG. Beban pokok pendapatan naik 25,23% menjadi US$ 730,3 juta. Lonjakan tersebut disebabkan oleh pos biaya penambangan yang naik 37,5% menjadi US$ 379,9 juta. Padahal di semester I-2018, biaya penambangan hanya US$ 276,2 juta.

Kabar baiknya, pendapatan ITMG masih tumbuh 10,36% yoy dari US$ 808,9 juta menjadi US$ 892,7 juta.

Di sisi lain, ITMG masih memiliki kas pada akhir periode sebesar US$ 287,34 juta. Dari jumlah tersebut, arus kas operasi ITMG tercatat sebesar US$ 114,94 juta, naik bila dibandingkan kas operasi pada semester I-2018 yang sebesar US$ 93,23 juta.

Baca Juga: Indo Tambangraya (ITMG) membagi dividen interim Rp 705 per saham, catat jadwalnya

Sementara itu, SIDO akan menebar dividen senilai Rp 22 per saham. Emiten jamu ini akan membagi dividen pada 20 November 2019. Berdasarkan catatan Kontan.co.id, nilai dividen mencapai Rp 327,46 miliar. Nilai ini setara dengan 87,53% laba bersih pada semester I-2019.

Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke entitas induk per semester I-2019 tercatat sebesar Rp 374,12 miliar. Laba emiten berkode saham SIDO ini naik 28,22% bila dibandingkan posisi semester I-2018 yang tercatat sebesar Rp 291,77 miliar.

Alhasil, laba per saham dasar pada semester I-2019 juga naik dari Rp 19,6 menjadi Rp 25,13. Di sisi lain, per semester I-2019 SIDO masih memiliki kas sebesar Rp 758,55 miliar dengan posisi kas operasi sebesar Rp 343,31 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati