ITMG Diprediksi Mencatatkan Kinerja Lebih Baik pada Semester II 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) diperkirakan mampu mencatatkan kinerja yang lebih baik pada semester II 2024. Cuaca yang mendukung produksi dan rata-rata harga jual (ASP) yang lebih baik menjadi pendorongnya.

Analis Sinarmas Sekuritas Axel Leonardo mengatakan bahwa manajemen ITMG mempertahankan target produksi sebesar 19,5 juta ton-20,2 juta ton hingga akhir 2024. Target itu diharapkan dapat terealisasi seiring dengan cuaca yang mendukung.

Khusus untuk kuartal III, ITMG membidik produksi sebesar 5,6 juta ton atau tumbuh 30% secara kuartalan (QoQ). Apabila target itu terpenuhi, Sinarmas Sekuritas memperkirakan peningkatan volume penjualan yang signifikan.


Prospek lainnya dari potensi ASP yang lebih baik. Axel menyebutkan, IMTG menghentikan operasi di tambang Jorong untuk sisa tahun ini. Keputusan ini merupakan bagian dari transisi strategis untuk membuka tambang baru Tepian Indah Sukses (TIS).

Baca Juga: Produksi Batubara Turun, Cermati Saham yang Masih Menarik

TIS terletak di Kalimantan Timur, dekat dengan tambang Trubaindo. Tambang ini memiliki cadangan batubara sebesar 3 juta ton dan sumber daya sebesar 11 juta ton.

Tambang ini memulai kontribusinya pada kuartal II 2024 dengan produksi sebesar 0,03 juta ton. "Dengan TIS yang menawarkan batubara berkalori tinggi sebesar 6.400 kkal per kg, berbeda dengan Jorong yang hanya 4.300 kkal per kg, pergeseran produksi ini diharapkan berpotensi meningkatkan ASP perusahaan," tulisnya dalam riset Jumat (16/8).

Meski begitu, kinerja ITMG pada 2024 diperkirakan masih akan lebih rendah dibandingkan tahun 2023. Ini menyusul kinerja pada semester I yang berada di bawah ekspektasi.

Axel memaparkan, ITMG mencatatkan laba bersih US$ 129,07 juta atau turun 57,94% secara tahunan (YoY) atau hanya mencapai 40% dari target sepanjang tahun. Lemahnya laba bersih seiring dengan kenaikan beban penjualan 57% YoY pada kuartal II dan rugi valas senilai US$ 27 juta dari keuntungan US$ 4 juta pada kuartal II 2023.

Baca Juga: Menengok Capex Jumbo Emiten Tambang dan Energi yang Getol Ekspansi

ITMG mencatat produksi sebesar 4,3 juta ton pada kuartal II. Hasil itu turun 2% YoY dan 12% QoQ. Realisasi itu juga meleset dari perkiraan Sinarmas Sekuritas sebesar 4,8 juta ton.

Di sisi lain, rasio pengupasan tetap stabil di 10,5 kali, konsisten dengan kuartal sebelumnya, sehingga rata-rata di semester I 2024 menjadi 10,6 kali. Rasio penjualan terhadap produksi juga naik mencapai 135% pada kuartal II, sehingga rata-rata semester I menjadi 116%.

"Hal ini didorong oleh peningkatan utilisasi inventori dan volume penjualan pihak ketiga yang solid pada kuartal II 2024," terangnya.

Dari berbagai hal itu, Axel mempertahankan proyeksi target kinerja ITMG untuk 2024. Pendapatan ITMG diperkirakan sebesar US$ 2,33 miliar dan laba bersih sebesar US$ 325 juta.

Sinarmas Sekuritas juga mempertahankan rating netral untuk ITMG dengan target harga tetap berada di Rp 24.000. Axel menuturkan, penilaian itu mencerminkan pandangan yang seimbang antara potensi risiko dan peluang.

"Risiko penurunan tampaknya terbatas, karena kami percaya bahwa kontraksi profitabilitas terburuk mungkin sudah berlalu," tutup dia.

Selanjutnya: Ketahui Obat yang Cocok lewat Informasi Genomik

Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok (24/9) Hujan Deras, Jawa Timur Waspada Bencana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati