JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk berambisi mengantongi penghasilan dari bisnis listrik sebesar 15%-30% dari total pendapatan. Itu adalah target mereka dalam tiga tahun ke depan.Untuk mewujudkan target itu, Indo Tambangraya membidik proyek setrum skala besar. Salah satunya pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Jawa 5 berkapasitas 2 x 1.000 megawatt (MW). Mereka melaju melalui anak perusahaan bernama PT ITM Banpu Power yang baru berdiri sejak Oktober tahun lalu.Meski ngebet dengan proyek besar, Indo Tambangraya tak mau melewatkan proyek listrik energi baru dan terbarukan (EBT). "Ada beberapa peluang di energi terbarukan seperti surya, air dan angin yang mungkin akan kami bidik," ujar Yulius Gozali, Direktur Keuangan sekaligus Investor Relations PT Indo Tambangraya Megah Tbk kepada KONTAN, Senin (6/3).
ITMG kejar kontribusi bisnis setrum 30%
JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk berambisi mengantongi penghasilan dari bisnis listrik sebesar 15%-30% dari total pendapatan. Itu adalah target mereka dalam tiga tahun ke depan.Untuk mewujudkan target itu, Indo Tambangraya membidik proyek setrum skala besar. Salah satunya pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Jawa 5 berkapasitas 2 x 1.000 megawatt (MW). Mereka melaju melalui anak perusahaan bernama PT ITM Banpu Power yang baru berdiri sejak Oktober tahun lalu.Meski ngebet dengan proyek besar, Indo Tambangraya tak mau melewatkan proyek listrik energi baru dan terbarukan (EBT). "Ada beberapa peluang di energi terbarukan seperti surya, air dan angin yang mungkin akan kami bidik," ujar Yulius Gozali, Direktur Keuangan sekaligus Investor Relations PT Indo Tambangraya Megah Tbk kepada KONTAN, Senin (6/3).