ITMG menunda akuisisi tambang batubara di 2012



JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk menunda rencana akuisisi konsesi tambang batubara di tahun ini. Alasan penundaan, kondisi pasar global yang masih tidak menentu.

"Sepertinya akuisisi tidak di tahun ini. Kami akan melihat hingga kondisi pasar membaik," kata Direktur Eksternal ITMG, Leksono Poeranto, Kamis (27/9).

Sebelumnya, Indo Tambangraya membidik dua konsesi tambang di Kalimantan Timur. Nilai akuisisi ditaksir US$ 100 juta-US$ 200 juta. Sumber pendanaan akuisisi berasal dari kas internal. Lantaran tren harga sedang melemah, Indo Tambangraya berhati-hati menggunakan kas.


Apalagi, manajemen Indo Tambangraya harus menekan biaya operasional demi menjaga margin keuntungan. Margin tahun ini diperkirakan lebih rendah ketimbang realisasi tahun lalu. Namun Leksono enggan menyebut angka pastinya. Sebagai gambaran, margin laba Indo Tambangraya di tahun lalu adalah 22,94%.

Indo Tambangraya mengestimasi harga jual rata-rata di tahun ini US$ 94 per ton, turun 3,49% dari harga jual tahun lalu US$ 97,4 per ton.

Volume penjualan tahun ini juga diprediksi setara volume produksinya. Indo Tambangraya menargetkan produksi 26,5 juta ton, di 2012. Dus, potensi pendapatan ditaksir US$ 1,43 miliar. Di 2011, Indo Tambangraya meraih penjualan bersih US$ 2,38 miliar.

Hingga September 2012, Indo Tambangraya telah memproduksi 18 juta ton batubara. Leksono optimsitis target produksi tahun ini dapat tercapai. Indo Tambangraya berencana membagikan dividen interim tunai 2012 senilai Rp 1.666 per saham, atau total US$ 197 juta, setara Rp1,882 triliun.

Mengacu ke harga saham ITMG, kemarin, Rp 42.000 per saham, berarti potensi dividend yield yang bakal diterima pemegang saham Indo Tambangraya sebesar 3,97%.

Perseroan menetapkan cum dividend dan ex dividend di pasar reguler serta negosiasi masing-masing pada 29 Oktober dan 30 Oktober 2012.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sandy Baskoro