JAKARTA. Harga komoditas batubara memang tengah mengalami penurunan. Meski begitu, PT Indo Tambangraya Tbk (ITMG) berharap volume penjualan batubaranya tahun ini tetap dapat terkerek meski sedikit. ITMG menargetkan, volume penjualannya dapat naik 2% dari 29,1 juta ton menjadi 29,7 juta ton."Target penjualan batubara pada tahun ini naik tipis," aku Direktur Keuangan ITMG Edward Manurung, usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Rabu (2/4).Sedangkan untuk produksi, tahun ini ITMG hanya menargetkan pertumbuhan cilik dari 29,4 juta ton menjadi 29,5 juta ton. Edward mengatakan, sekitar 82% dari target tersebut sudah memiliki pembeli. Rinciannya yaitu 56% telah mencatat penetapan harga, 18% sudah menemui kesepakatan dengan harga mengikuti indeks, dan 8% sisanya sudah ada kesepakatan namun belum penentuan harga.Tahun 2013 kemarin, produksi barubata ITMG bisa tumbuh 6,9% dari 27,5 juta ton menjadi 29,4 juta ton. Volume penjualannya pun turut naik dari 27,2 juta ton ke posisi 29,1 juta ton. Meski begitu, penjualan bersihnya malah merosot 10,6% dari US$ 2,43 miliar ke posisi US$ 2,17 miliar.Edward menyadari, penurunan penjualan ini dikarenakan harga batubara yang merosot secara global. Sehingga, tren penjualan di pasar dunia juga ikut turun. Ia memperkirakan, harga jual batubara tahun ini masih akan mirip dengan tahun lalu, yakni US$ 74,9 per ton.Saat ini, penjualan terbesar batubara ITMG yaitu ke China dan Jepang. Lalu selebihnya ke Taiwan, Korea Selatan, India, Filipina, Thailand, Malaysia, dan juga dalam negeri.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
ITMG targetkan volume penjualan naik 2%
JAKARTA. Harga komoditas batubara memang tengah mengalami penurunan. Meski begitu, PT Indo Tambangraya Tbk (ITMG) berharap volume penjualan batubaranya tahun ini tetap dapat terkerek meski sedikit. ITMG menargetkan, volume penjualannya dapat naik 2% dari 29,1 juta ton menjadi 29,7 juta ton."Target penjualan batubara pada tahun ini naik tipis," aku Direktur Keuangan ITMG Edward Manurung, usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Rabu (2/4).Sedangkan untuk produksi, tahun ini ITMG hanya menargetkan pertumbuhan cilik dari 29,4 juta ton menjadi 29,5 juta ton. Edward mengatakan, sekitar 82% dari target tersebut sudah memiliki pembeli. Rinciannya yaitu 56% telah mencatat penetapan harga, 18% sudah menemui kesepakatan dengan harga mengikuti indeks, dan 8% sisanya sudah ada kesepakatan namun belum penentuan harga.Tahun 2013 kemarin, produksi barubata ITMG bisa tumbuh 6,9% dari 27,5 juta ton menjadi 29,4 juta ton. Volume penjualannya pun turut naik dari 27,2 juta ton ke posisi 29,1 juta ton. Meski begitu, penjualan bersihnya malah merosot 10,6% dari US$ 2,43 miliar ke posisi US$ 2,17 miliar.Edward menyadari, penurunan penjualan ini dikarenakan harga batubara yang merosot secara global. Sehingga, tren penjualan di pasar dunia juga ikut turun. Ia memperkirakan, harga jual batubara tahun ini masih akan mirip dengan tahun lalu, yakni US$ 74,9 per ton.Saat ini, penjualan terbesar batubara ITMG yaitu ke China dan Jepang. Lalu selebihnya ke Taiwan, Korea Selatan, India, Filipina, Thailand, Malaysia, dan juga dalam negeri.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News