JAKARTA. Transaksi perdagangan terus saja melempem. Buktinya, pada pukul 14:33 WIB total nilai transaksi masih berada pada level Rp 1,3 triliun. Angka yang sungguh sangat kecil. Namun, penurunan transaksi perdagangan selama bulan puasa dinilai otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) cukup wajar."Ada saatnya perdagangan turun, namun ada saatnya kembali naik," kata Direktur Utama BEI Ito Warsito. Menurut Ito, transaksi pasar modal akan kembali menanjak setelah puasa selesai. Bahkan, ia memperkirakan, transaksi akan ramai pada kuartal IV ini.Ito beralasan, ramainya transaksi pada kuartal IV lantaran ada banyak perusahaan yang bakal melangsungkan penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO). Diantara perusahaan yang akan melangsungkan IPO adalah PT Kratakau Steel dan PT Garuda Indonesia.Asal tahu saja, memasuki bulan puasa transaksi harian di pasar modal terus menurun dan berada pada kisaran Rp 2 triliun. Padahal, pada hari-hari sebelumnya transaksi di pasar modal berada pada kisaran Rp 4 triliun hingga Rp 4,5 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Ito: Selesai puasa, transaksi bakal ramai lagi
JAKARTA. Transaksi perdagangan terus saja melempem. Buktinya, pada pukul 14:33 WIB total nilai transaksi masih berada pada level Rp 1,3 triliun. Angka yang sungguh sangat kecil. Namun, penurunan transaksi perdagangan selama bulan puasa dinilai otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) cukup wajar."Ada saatnya perdagangan turun, namun ada saatnya kembali naik," kata Direktur Utama BEI Ito Warsito. Menurut Ito, transaksi pasar modal akan kembali menanjak setelah puasa selesai. Bahkan, ia memperkirakan, transaksi akan ramai pada kuartal IV ini.Ito beralasan, ramainya transaksi pada kuartal IV lantaran ada banyak perusahaan yang bakal melangsungkan penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO). Diantara perusahaan yang akan melangsungkan IPO adalah PT Kratakau Steel dan PT Garuda Indonesia.Asal tahu saja, memasuki bulan puasa transaksi harian di pasar modal terus menurun dan berada pada kisaran Rp 2 triliun. Padahal, pada hari-hari sebelumnya transaksi di pasar modal berada pada kisaran Rp 4 triliun hingga Rp 4,5 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News