KONTAN.CO.ID -Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Lagos membukukan potensi transaksi USD 305 ribu dalam penjajakan kesepakatan dagang (business matching) dengan buyer Kamerun pada Selasa lalu (12/5) secara daring. Yang ditransaksikan yaitu produk penolak nyamuk, vitamin rambut, sistem penyaringan air minum, minuman kolagen, dan beberapa produk herbal. "Penjajakan kesepakatan dagang kali ini adalah tindak lanjut dari kunjungan bisnis ITPC Lagos ke beberapa perusahaan di Kamerun pada April 2023. Hasilnya berwujud potensi transaksi USD 345 ribu untuk sejumlah produk Indonesia. Kamerun cukup penting mengingat Kamerun adalah negara di Afrika yang menjadi hub dari jalur perdagangan di Afrika Tengah," ungkap Kepala ITPC Lagos Hendro Jonathan. Hendro juga menekankan, Kamerun juga memiliki fasilitas pelabuhan serta sarana pendukung perdagangan internasional. Hal ini dapat dimanfaatkan eksportir Indonesia untuk perluasan akses pasar produk Indonesia ke negara-negara tujuan ekspor nontradisional, khususnya wilayah Afrika Tengah.
ITPC Lagos Raih Potensi Transaksi USD 305 Ribu Penjajakan Kesepakatan Dagang Daring
KONTAN.CO.ID -Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Lagos membukukan potensi transaksi USD 305 ribu dalam penjajakan kesepakatan dagang (business matching) dengan buyer Kamerun pada Selasa lalu (12/5) secara daring. Yang ditransaksikan yaitu produk penolak nyamuk, vitamin rambut, sistem penyaringan air minum, minuman kolagen, dan beberapa produk herbal. "Penjajakan kesepakatan dagang kali ini adalah tindak lanjut dari kunjungan bisnis ITPC Lagos ke beberapa perusahaan di Kamerun pada April 2023. Hasilnya berwujud potensi transaksi USD 345 ribu untuk sejumlah produk Indonesia. Kamerun cukup penting mengingat Kamerun adalah negara di Afrika yang menjadi hub dari jalur perdagangan di Afrika Tengah," ungkap Kepala ITPC Lagos Hendro Jonathan. Hendro juga menekankan, Kamerun juga memiliki fasilitas pelabuhan serta sarana pendukung perdagangan internasional. Hal ini dapat dimanfaatkan eksportir Indonesia untuk perluasan akses pasar produk Indonesia ke negara-negara tujuan ekspor nontradisional, khususnya wilayah Afrika Tengah.