ITV plc dan BBC siap hadirkan BritBox di Inggris



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah melalui beberapa penundaan, perusahaan media Inggris ITV plc dan BBC menghadirkan layanan streaming berlangganan BritBox di Inggris. Hal ini dilakukan di tengah derasnya arus persaingan siaran digital dari perusahaan lain, termasuk Netflix Inc.

BritBox akan diluncurkan pada akhir 2019 dengan biaya berlangganan 5,99 poundsterling per bulan. Pelanggan akan mendapatkan fasilitas tayangan kualitas tinggi (HD) yang dapat diakses melalui televisi dan perangkat lain.

Biaya berlangganan tersebut dinilai lebih murah daripada biaya berlangganan Netflix. Tercatat untuk berlangganan, Netflix Inggris mematok tarif 8,99 poundsterling untuk fasilitas yang standar.


Dilansir dari Bloomberg, BritBox lahir dari inisiatif CEO ITV Carolyn McCall yang ingin meragamkan pendapatan dari TV konvensional. Selain itu, BritBox milik mereka di Amerika Utara, sejak 2017 berhasil mendulang sukses dengan berhasil menggaet 650 ribu pelanggan.

"BritBox terbukti sangat sukses, bahkan melebihi targetnya," ujar McCall kepada Bloomberg pada Jumat (19/7) waktu setempat.

Analis Kepler Cheuvreux Conor O'Shea menilai peluncuran BritBox merupakan kabar baik bagi Inggris. Menurutnya, konten lokal yang ditawarkan Netflix menjual, tetapi belum dipastikan bisa memenangkan hati masyarakat Inggris. Di sinilah peluang BritBox.

Nilai positif juga datang dari U.K. Communications Regulator Ofcom. Menurut mereka, peran BBC di BritBox akan memperkecil kemungkinan adanya persaingan yang tidak sehat dalam bisnis streaming. Hal itu disebabkan perusahaan publik memiliki aturan ketat untuk kegiatan komersialnya.

Nantinya Britbox akan menayangkan TV seri ITV dan BBC terdahulu seperti "Love Island" dan "Gentleman Jack." Mereka juga ingin memproduksi seri original baru. Ada juga strategi-strategi marketing yang akan dikembangkan untuk membuat pelanggan memperpanjang layanan mereka.

Berbicara tentang pembagian ekuitas BritBox, nantinya ITV akan mendapat porsi yang lebih banyak daripada BBC dengan perbandingan 90% : 10%. Namun, BBC bisa memiliki pendapatan tak terduga hingga 25%.

Memang saat ini lembaga penyiaran Eropa memang sedang berlomba-lomba mengembangkan fasilitas streaming untuk menaikkan rating dan share dari platform baru mereka. Hal itu dilakukan untuk menyaingi kompetitor dari luar seperti Amerika yang hadir dengan Netflix dan Amazon.com Inc ke pasaran lokal.

Namun rupanya usaha tersebut dikritisi oleh pengamat industri. Mereka khawatir hal tersebut akan menutup akses para pendatang baru.

Editor: Handoyo .