IUD Copper T: Efektivitas, Jangka Waktu Pemakaian, Efek Samping, dan Manfaat



KONTAN.CO.ID - IUD Copper-T adalah jenis IUD non-hormonal yang menggunakan lilitan tembaga untuk mencegah sperma membuahi sel telur. 

Sebelum lebih jauh mengenal IUD Copper-T maka berikut penjelasan mengenai IUD. IUD adalah singkatan dari Intrauterine Device atau metode pengendalian kelahiran yang dipasang di dalam rahim. 

IUD adalah salah satu cara paling efektif dan nyaman untuk mencegah kehamilan, namun tidak melindungi dari infeksi menular seksual.


IUD memiliki dua jenis yakni IUD hormonal dan IUD non hormonal. IUD hormonal mengandung progestin yang mengentalkan lendir serviks atau leher rahim, sehingga sperma lebih sulit membuahi sel telur.

Sementara IUD non-hormonal atau IUD Copper-T menggunakan tembaga untuk mencegah kehamilan. Lalu, seperti apa cara kerja IUD Copper-T, IUD Copper-T bisa bertahan berapa tahun, dan apa saja efek samping IUD Copper-T? 

Baca Juga: Mengenal Apa itu Acne Vulgaris, Gejala hingga Penyebabnya

Apa itu IUD Copper-T dan bagaimana cara kerja IUD Copper-T? 

IUD Copper-T atau IUD tembaga adalah sepotong plastik kecil berbentuk "T" yang diliti kumparan tembaga di sekelilingnya sehingga disebut juga IUD tembaga. IUD dimasukkan oleh bidan atau dokter kandungan ke dalam rahim melalui vagina untuk mencegah kehamilan. 

Sperma tidak menyukai tembaga karena tembaga beracun bagi sel sperma sehingga tidak bisa berenang menuju sel telur. Jika sperma tidak dapat mencapai sel telur, maka kehamilan tidak akan terjadi. 

Tembaga juga membantu mengubah lapisan rahim dan lendir serviks, sehingga menjadi lingkungan yang kurang ideal untuk sperma dan sel telur yang telah dibuahi. 

Dikutip dari laman Planned Parenthood hal ini membuat IUD tembaga juga bisa digunakan sebagai alat kontrasepsi darurat jika dipasang dalam jangka waktu maksimal 5 hari setelah berhubungan seksual. 

Pasalnya, IUD tembaga akan langsung bekerja mencegah sperma mencapai sel telur begitu dipasang di dalam rahim. Adapun contoh merk dari IUD tembaga ini yang beredar di pasaran, seperti Nova T 380 dan IUD Andalan.

Baca Juga: 4 Jenis Alat Kontrasepsi Aman Bagi Perempuan, Bukan Cuma Pil KB lo

Efektivitas IUD Copper-T berapa tahun? 

Efektivitas IUD Copper-T dalam mencegah kehamilan bisa mencapai 99% jika terpasang dengan benar. Sebagai referensi, efektivitas pilihan alat kontrasepsi lainnya bila digunakan dengan benar adalah:

  • KB suntik: 96%
  • Pil KB: 93%
  • Kondom : 86%
Salah satu alasan IUD terpasang ke dalam rahim, maka akan melindungi dari kehamilan selama bertahun-tahun. IUD Copper-T umumnya efektif mencegah kehamilan hingga 10 tahun.

Baca Juga: 6 Jenis Alat Kontrasepsi, Masa Pemakaian, dan Tips Memilih Alat Kontrasepsi

Manfaat IUD Copper-T 

Ada beberapa manfaat IUD Copper-T atau IUD tembaga antara lain seperti dirangkum dari laman Cleveland Clinic:

  • Bebas hormon : IUD tembaga adalah pilihan yang bagus untuk orang yang tidak dapat mengonsumsi hormon karena kondisi medis tertentu. 
  • Reversibel : Setelah melepas IUD tembaga, maka perlindungan terhadap kehamilan berakhir. Artinya, hal ini aman dan bisa dilakukan jika ingin langsung merencanakan kehamilan. 
  • Efektif : IUD lebih dari 99% efektif, bahkan ketika digunakan sebagai kontrasepsi darurat.
Baca Juga: Jangan Langsung Ganti, Kenali Dulu 5 Risiko Penggunaan Menstrual Cup Berikut Ini!

Apakah IUD tembaga aman?

Ya, IUD tembaga aman bagi kebanyakan orang. Namun, seseorang dengan kondisi kesehatan tertentu tidak disarankan menggunakan IUD tembaga seperti: 

  • Infeksi panggul , vagina, atau rahim yang aktif (termasuk IMS)
  • Fibroid atau tumor rahim
  • Kanker serviks atau rahim
  • Alergi atau intoleransi terhadap tembaga
Baca Juga: Wajib Tahu! Ini 4 Alat Kontrasepsi Umum yang Bisa Digunakan Wanita!

Efek samping IUD Copper-T

Meski terbilang aman, ada beberapa efek samping IUD Copper-T yang biasanya dialami oleh penggunanya. Biasanya, efek samping ini muncul pada 3 hingga 6 bulan pertama pemasangan. 

Bagi banyak orang, efek samping ini membaik setelah tubuh terbiasa dengan IUD. Jadi, jika bisa bertahan selama beberapa bulan, kemungkinan besar efek sampingnya akan mereda. 

Beberapa efek samping IUD Copper-T antara lain: 

  • Periode haid yang lebih berat atau lebih lama
  • Periode haid yang lebih menyakitkan atau kram saat haid
  • Munculnya bercak diantara periode haid atau haid tidak teratur
Baca Juga: Ragam Jenis Alat Kontrasepsi dan Cara Memilih Sesuai Kebutuhan Anda

Gejala-gejala ini mungkin hilang atau mereda setelah tiga hingga enam bulan setelah pemasangan. Namun, sebaiknya hubungi perawat atau dokter jika Anda masih mengalami kram menstruasi yang parah setelah satu tahun pemasangan IUD atau merasakan nyeri saat tidak sedang menstruasi. 

Hal ini bisa menjadi tanda bahwa IUD telah bergeser dan membutuhkan pemeriksaaan lebih lanjut untuk mengetahuinya. 

Selain itu, ada beberapa potensi risiko penggunaan IUD Copper-T yang bisa muncul, diantaranya: 

1. Perforasi

Terjadi saat bidan atau dokter kandungan secara tidak sengaja melubangi, atau merobek, dinding rahim saat memasang atau melepas IUD. Hal ini dapat terjadi pada semua jenis IUD, tidak hanya IUD tembaga. Hal ini terjadi pada kurang dari 1 dari 1.000 kasus.

Baca Juga: Apa Itu Kehamilan Ektopik? Ini Penjelasan Lengkpanya

2. Infeksi

Ada risiko kecil infeksi ketika memasang atau melepas IUD

3. Kehamilan

Hamil dengan IUD jarang terjadi, tapi bisa saja terjadi.

Demikian penjelasan mengenai IUD Copper-T dan IUD Copper-T bertahan berapa tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News