JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakin jumlah perusahaan yang melakukan initial public offering (IPO) akan tetap banyak. Meskipun, iuran yang akan dipungut OJK banyak dirasa memberatkan oleh pelaku industri. “Semuanya sudah proporsional dan iuran tersebut dinilai tidak terlalu besar,” tegas Muliaman D Hadad, Ketua Dewan Komisioner OJK, Senin (26/11). Ia juga menjamin, aksi korporasi tetap marak di pasar modal pada tahun depan pasca Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) melebur ke OJK. Menurut Muliaman, yang terpenting adalah mencari tahu penyebab sedikitnya emiten yang melantai di bursa efek. “Dugaan sementara adalah masalah penetapan waktu dan kurangnya informasi. Ke depan, OJK akan mendorong jumlah emiten sekaligus investor,” ujar Muliaman.
Iuran berlaku, OJK yakin pasar modal tetap ramai
JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakin jumlah perusahaan yang melakukan initial public offering (IPO) akan tetap banyak. Meskipun, iuran yang akan dipungut OJK banyak dirasa memberatkan oleh pelaku industri. “Semuanya sudah proporsional dan iuran tersebut dinilai tidak terlalu besar,” tegas Muliaman D Hadad, Ketua Dewan Komisioner OJK, Senin (26/11). Ia juga menjamin, aksi korporasi tetap marak di pasar modal pada tahun depan pasca Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) melebur ke OJK. Menurut Muliaman, yang terpenting adalah mencari tahu penyebab sedikitnya emiten yang melantai di bursa efek. “Dugaan sementara adalah masalah penetapan waktu dan kurangnya informasi. Ke depan, OJK akan mendorong jumlah emiten sekaligus investor,” ujar Muliaman.