JAKARTA. Selama tiga bulan pertama tahun ini, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mengantongi pendapatan iuran sebesar Rp 17, 49 triliun. Jumlah tersebut tumbuh 17,15% dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama atau year on year (yoy) sebesar Rp 14,93 triliun. Kepala Departemen Komunikasi dan Humas BPJS Kesehatan Irfan Humaidi mengatakan, peningkatan jumlah tersebut dikarenakan faktor jaringan perbankan dengan mitra kerja yang terus ditingkatkan. "Saat ini, perusahaan telah bekerja sama dengan Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BTN, serta Payment Point Online Banking yang jumlahnya saat ini mencapai lebih dari 422.000 jaringan,” ujar Irfan, Selasa (9/5).
Iuran BPJS Kesehatan kuartal I-2017 tumbuh 17,15%
JAKARTA. Selama tiga bulan pertama tahun ini, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mengantongi pendapatan iuran sebesar Rp 17, 49 triliun. Jumlah tersebut tumbuh 17,15% dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama atau year on year (yoy) sebesar Rp 14,93 triliun. Kepala Departemen Komunikasi dan Humas BPJS Kesehatan Irfan Humaidi mengatakan, peningkatan jumlah tersebut dikarenakan faktor jaringan perbankan dengan mitra kerja yang terus ditingkatkan. "Saat ini, perusahaan telah bekerja sama dengan Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BTN, serta Payment Point Online Banking yang jumlahnya saat ini mencapai lebih dari 422.000 jaringan,” ujar Irfan, Selasa (9/5).