KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) membeberkan berbagai dampak yang timbul akibat naiknya iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Ketua DJSN Tubagus Achmad Choesni menjelaskan, dampak yang ditimbulkan ada yang bersifat negatif dan ada yang positif. Dampak negatif yang ditimbulkan adalah meningkatnya jumlah peserta non-aktif dan berpindahnya peserta ke kelas yang lebih rendah. "Ada pula calon peserta baru yang enggan mendaftar," ujar Tubagus di komisi IX DPR, Rabu (6/11).
Baca Juga: Iuran BPJS naik 100%, sejumlah peserta ajukan pindah ke kelas yang lebih rendah Namun, dengan kenaikan iuran BPJS Kesehatan, maka kualitas pelayanan peserta akan lebih baik, keberlanjutan program bisa terpenuhi, dan pembayaran fasilitas kesehatan akan lebih terjamin. Untuk memitigasi dampak penyesuaian iuran tersebut, Tubagus mengatakan BPJS Kesehatan harus meningkatkan kepatuhan pembayaran iuran peserta dan melakukan strategi komunikasi dan pemasaran sosial yang masif dan terintegrasi. "Peningkatan kualitas karena penyesuaian iuran juga harus dirasakan peserta," tambah Tubagus.