JAKARTA. Baru genap dua bulan, iuran jaminan pensiun atau JP BPJS Ketenagakerjaan telah melewati target setahun. Iuran murah menjadi daya tarik perusahaan untuk menempatkan dana pensiunnya di BPJS Ketenagakerjaan. BPJS Ketengakerjaan lebih giat kembali mensosialisasikan JP sebagai tambahan benefit perusahaan. Jeffry Haryadi, Direktur Investasi BPJS Ketenagakerjaan menyebut, hingga Oktober total dana kelolaan JP telah mencapai Rp 1 triliun. Jumlahnya telah melewati target BPJS Ketenagakerjaan selama setahun yakni Rp 500 miliar. Peserta JP telah mencapai 1,5 juta peserta. Tidak menutup kemungkinan jumlah peserta akan terus bertambah sejalan dengan sosialisasi yang dilakukan. Jeffry menjelaskan, daya tarik perusahaan mau menyisihkan iuran untuk JP karena dua faktor. Pertama, iurannya murah dan benefit yang didapat besar.
Iuran pensiun BPJS Ketenagakerjaan lewati target
JAKARTA. Baru genap dua bulan, iuran jaminan pensiun atau JP BPJS Ketenagakerjaan telah melewati target setahun. Iuran murah menjadi daya tarik perusahaan untuk menempatkan dana pensiunnya di BPJS Ketenagakerjaan. BPJS Ketengakerjaan lebih giat kembali mensosialisasikan JP sebagai tambahan benefit perusahaan. Jeffry Haryadi, Direktur Investasi BPJS Ketenagakerjaan menyebut, hingga Oktober total dana kelolaan JP telah mencapai Rp 1 triliun. Jumlahnya telah melewati target BPJS Ketenagakerjaan selama setahun yakni Rp 500 miliar. Peserta JP telah mencapai 1,5 juta peserta. Tidak menutup kemungkinan jumlah peserta akan terus bertambah sejalan dengan sosialisasi yang dilakukan. Jeffry menjelaskan, daya tarik perusahaan mau menyisihkan iuran untuk JP karena dua faktor. Pertama, iurannya murah dan benefit yang didapat besar.