JAKARTA. Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Alexander Ivanov mengaku, pihaknya belum bisa memastikan jumlah dana yang sudah dikeluarkan pemerintahan Rusia untuk membantu proses evakuasi dan identifikasi korban Sukhoi Superjet 100. Termasuk untukproses investigasi penyebab kecelakaan.Ivanov hanya menyebut, proses evakuasi bangkai pesawat, identifikasi korban dan investigasi penyebab kecelakaan masih terus berlangsung. Itu sebabnya, kisaran dana yang telah dikeluarkan belum bisa ditentukan."Nanti setelah selesai, pada waktunya kami akan mempublikasikan," ujarnya saat ditemui di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (19/5).Sejauh ini, bantuan yang sudah dikirimkan Rusia atas insiden jatuhnya pesawat di Gunung Salak, Bogor itu berupa pengiriman 40 orang untuk melakukan evakuasi korban dan bangkai pesawat, berikut investigasi penyebab kecelakaan. Lalu, lima orang tenaga bantuan untuk identifikasi korban, serta tambahan dua orang hari ini, yang membawa zat kimia Reagent seharga US$ 700 ribu."Pihak Rusia siap mengeluarkan dana sebesar-besarnya," tukas Ivanov.Menurutnya, Rusia sangat berkepentingan untuk mengetahui penyebab objektif dari kecelakaan yang memakan puluhan korban itu. "Ini adalah tragedi bersama, yang tidak memisahkan kita (Indonesia-Rusia), tapi memperkokoh kerja sama," imbuh Ivanov. (Nurmulia Rekso Purnomo/Tribunnews.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Terkait Sukhoi, Rusia siap keluarkan dana maksimal
JAKARTA. Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Alexander Ivanov mengaku, pihaknya belum bisa memastikan jumlah dana yang sudah dikeluarkan pemerintahan Rusia untuk membantu proses evakuasi dan identifikasi korban Sukhoi Superjet 100. Termasuk untukproses investigasi penyebab kecelakaan.Ivanov hanya menyebut, proses evakuasi bangkai pesawat, identifikasi korban dan investigasi penyebab kecelakaan masih terus berlangsung. Itu sebabnya, kisaran dana yang telah dikeluarkan belum bisa ditentukan."Nanti setelah selesai, pada waktunya kami akan mempublikasikan," ujarnya saat ditemui di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (19/5).Sejauh ini, bantuan yang sudah dikirimkan Rusia atas insiden jatuhnya pesawat di Gunung Salak, Bogor itu berupa pengiriman 40 orang untuk melakukan evakuasi korban dan bangkai pesawat, berikut investigasi penyebab kecelakaan. Lalu, lima orang tenaga bantuan untuk identifikasi korban, serta tambahan dua orang hari ini, yang membawa zat kimia Reagent seharga US$ 700 ribu."Pihak Rusia siap mengeluarkan dana sebesar-besarnya," tukas Ivanov.Menurutnya, Rusia sangat berkepentingan untuk mengetahui penyebab objektif dari kecelakaan yang memakan puluhan korban itu. "Ini adalah tragedi bersama, yang tidak memisahkan kita (Indonesia-Rusia), tapi memperkokoh kerja sama," imbuh Ivanov. (Nurmulia Rekso Purnomo/Tribunnews.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News