KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia Women’s Forum (IWF), ajang pertemuan berjejaring wanita kelas menengah yang berkarier, berwirausaha, maupun home-maker terbesar di Indonesia, kembali menggelar rangkaian konferensi, kelas-kelas workshop dan festival produk lokal, untuk kedua kalinya. Berlangsung selama dua hari, 21-22 November 2019 di Gandaria City Hall, Jakarta, “Indonesian Women’s Forum 2019 (IWF): Bringing the Best of Indonesian Women” dan "Indonesia Young Creator’s Lab (IYCL) 2019: Speak Loudly, Act Boldly”, kali ini mengedepankan tema bahasan ‘Inklusif’. Keberagaman bukan sekadar kata yang tren belakangan ini, melainkan sebuah kenyataan di dunia yang telah ada dan harus dihadapi. Seperti warna yang tidak hanya hitam dan putih, segala sesuatu di dunia ini memiliki banyak rupa, bentuk, dan warna. Indonesia yang bineka sangat membutuhkan perilaku inklusif dari tiap orang, tidak terkecuali. Dan wanita, karena perannya, dapat menjadi the change maker/agen perubahan. Menanamkan sikap inklusif sejak dini, dalam keluarga sebagai pola asuh dan pendidikan di sekolah merupakan langkah yang efektif. ‘Sejalan dengan misi dan visi femina yang sudah 47 tahun, femina melalui Prana Group, selaku penyelenggara kegiatan IWF, senantiasa ingin mendorong kemajuan dan kemandirian wanita Indonesia. Mengajak para wanita untuk turut ambil bagian, menjadi agen perubahan untuk mendorong nilai-nilai inklusif, karena bersama kita berdaya di lingkungan bisnis, sosial maupun profesional,” ujar Petty S Fatimah, Direktur Editorial Prana Group dalam keterangan resminya, Rabu (20/11).
IWF dan peran inklusif wanita Indonesia dalam keberagaman
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia Women’s Forum (IWF), ajang pertemuan berjejaring wanita kelas menengah yang berkarier, berwirausaha, maupun home-maker terbesar di Indonesia, kembali menggelar rangkaian konferensi, kelas-kelas workshop dan festival produk lokal, untuk kedua kalinya. Berlangsung selama dua hari, 21-22 November 2019 di Gandaria City Hall, Jakarta, “Indonesian Women’s Forum 2019 (IWF): Bringing the Best of Indonesian Women” dan "Indonesia Young Creator’s Lab (IYCL) 2019: Speak Loudly, Act Boldly”, kali ini mengedepankan tema bahasan ‘Inklusif’. Keberagaman bukan sekadar kata yang tren belakangan ini, melainkan sebuah kenyataan di dunia yang telah ada dan harus dihadapi. Seperti warna yang tidak hanya hitam dan putih, segala sesuatu di dunia ini memiliki banyak rupa, bentuk, dan warna. Indonesia yang bineka sangat membutuhkan perilaku inklusif dari tiap orang, tidak terkecuali. Dan wanita, karena perannya, dapat menjadi the change maker/agen perubahan. Menanamkan sikap inklusif sejak dini, dalam keluarga sebagai pola asuh dan pendidikan di sekolah merupakan langkah yang efektif. ‘Sejalan dengan misi dan visi femina yang sudah 47 tahun, femina melalui Prana Group, selaku penyelenggara kegiatan IWF, senantiasa ingin mendorong kemajuan dan kemandirian wanita Indonesia. Mengajak para wanita untuk turut ambil bagian, menjadi agen perubahan untuk mendorong nilai-nilai inklusif, karena bersama kita berdaya di lingkungan bisnis, sosial maupun profesional,” ujar Petty S Fatimah, Direktur Editorial Prana Group dalam keterangan resminya, Rabu (20/11).