KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito mengatakan, pihaknya tidak akan mengeluarkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) untuk vaksin Covid-19 apabila sejumlah data yang dijadikan rujukan belum lengkap. Menurut Penny, ada tiga syarat yang harus dipenuhi agar vaksin dari perusahaan farmasi Cina, Sinovac itu bisa mendapatkan izin darurat. "BPOM hanya akan berikan EUA jika data yang dikaitkan dengan mutu, keamanan dan khasiat itu sudah cukup lengkap," ujar Penny dalam tanya jawab seputar vaksin Covid-19 yang ditayangkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (7/12/2020). Setelah lengkap, analisis terhadap data tersebut akan dilakukan oleh para ahli. Penny lantas menjelaskan, berdasarkan kunjungan tim BPOM ke Cina, aspek mutu dan keamanan vaksin Covid-19 dari Sinovac sudah baik. "Alhamdulillah kalau dari aspek mutu itu sudah memenuhi aspek cara produksi obat yang baik," katanya.
Izin darurat vaksin Covid-19 bisa dikeluarkan jika 3 syarat ini terpenuhi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito mengatakan, pihaknya tidak akan mengeluarkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) untuk vaksin Covid-19 apabila sejumlah data yang dijadikan rujukan belum lengkap. Menurut Penny, ada tiga syarat yang harus dipenuhi agar vaksin dari perusahaan farmasi Cina, Sinovac itu bisa mendapatkan izin darurat. "BPOM hanya akan berikan EUA jika data yang dikaitkan dengan mutu, keamanan dan khasiat itu sudah cukup lengkap," ujar Penny dalam tanya jawab seputar vaksin Covid-19 yang ditayangkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (7/12/2020). Setelah lengkap, analisis terhadap data tersebut akan dilakukan oleh para ahli. Penny lantas menjelaskan, berdasarkan kunjungan tim BPOM ke Cina, aspek mutu dan keamanan vaksin Covid-19 dari Sinovac sudah baik. "Alhamdulillah kalau dari aspek mutu itu sudah memenuhi aspek cara produksi obat yang baik," katanya.