JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperingkatkan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) agar segera merealisasikan pembangunan smelter. Peringatan ini lantaran perusahaan ini sudah diberikan izin ekspor konsentrat. Bila dalam enam bulan ke depan tidak ada perkembangan, izin ekspor Amman yang sebelumnya bernama PT Newmont Nusa Tenggara itu bakal dicabut. Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral Kementerian ESDM Bambang Susigit mengatakan, hingga saat ini, Amman belum menyerahkan detail rencana pembangunan fasilitas pemurnian mineral tersebut. "Sudah kami sudah meminta ke Amman Mineral," katanya kepada KONTAN, Kamis (1/6). Juru Bicara PT Amman Mineral Nusa Tenggara Rubi Purnomo berdalih, pihaknya terus berkomunikasi dengan Kementerian ESDM dan pemangku kepentingan lainnya dalam rangka mempersiapkan perkembangan pembangunan smelter. "Kami yakin proyek ini akan selesai tepat waktu sesuai rencana Amman dan pemerintah," kilahnya kepada KONTAN, Jumat (2/6).
Izin ekspor Amman Mineral terancam dicabut
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperingkatkan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) agar segera merealisasikan pembangunan smelter. Peringatan ini lantaran perusahaan ini sudah diberikan izin ekspor konsentrat. Bila dalam enam bulan ke depan tidak ada perkembangan, izin ekspor Amman yang sebelumnya bernama PT Newmont Nusa Tenggara itu bakal dicabut. Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral Kementerian ESDM Bambang Susigit mengatakan, hingga saat ini, Amman belum menyerahkan detail rencana pembangunan fasilitas pemurnian mineral tersebut. "Sudah kami sudah meminta ke Amman Mineral," katanya kepada KONTAN, Kamis (1/6). Juru Bicara PT Amman Mineral Nusa Tenggara Rubi Purnomo berdalih, pihaknya terus berkomunikasi dengan Kementerian ESDM dan pemangku kepentingan lainnya dalam rangka mempersiapkan perkembangan pembangunan smelter. "Kami yakin proyek ini akan selesai tepat waktu sesuai rencana Amman dan pemerintah," kilahnya kepada KONTAN, Jumat (2/6).