JAYAPURA. Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua Joko Supratikto mengatakan perpanjangan izin ekspor konsentrat PT Freeport Indonesia (PTFI) yang belum rampung akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Papua, karena sektor pertambangan masih mendominasi. "Pertumbuhan ekonomi Papua sangat tergantung dari pertambangan, pada 2016 pertumbuhan ekonomi 9,21 % dan sebagian besar karena faktor pertambangan yang tumbuh 13,15 %. Jadi nanti akan sangat berpengaruh," ujar Joko, di Jayapura, Sabtu (11/2). Ia menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Papua bisa tidak tergantung dari sektor pertambangan, asalkan ada peningkatan signifikan produksi beberapa sektor pangan, seperti perikanan dan padi.
Izin ekspor Freeport pengaruhi ekonomi Papua
JAYAPURA. Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua Joko Supratikto mengatakan perpanjangan izin ekspor konsentrat PT Freeport Indonesia (PTFI) yang belum rampung akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Papua, karena sektor pertambangan masih mendominasi. "Pertumbuhan ekonomi Papua sangat tergantung dari pertambangan, pada 2016 pertumbuhan ekonomi 9,21 % dan sebagian besar karena faktor pertambangan yang tumbuh 13,15 %. Jadi nanti akan sangat berpengaruh," ujar Joko, di Jayapura, Sabtu (11/2). Ia menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Papua bisa tidak tergantung dari sektor pertambangan, asalkan ada peningkatan signifikan produksi beberapa sektor pangan, seperti perikanan dan padi.