KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kekurangan produksi jagung dalam negeri telah mendorong produsen pakan ternak mencari alternatif bahan pakan, seperti gandum. Itu sebabnya, produsen pakan ternak kini mengajukan permohonan impor gandum sebanyak 200.000 ton. Gandum untuk pakan ternak ini akan digunakan untuk campuran bahan baku pakan ternak sampai akhir tahun 2017. Denny Indrajaja, Ketua Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) mengatakan, asosiasinya telah mendapat persetujuan dari Kementerian Pertanian (Kemtan) untuk mendatangkan gandum impor tersebut. Kemtan disebut akan mengeluarkan rekomendasi impor sebagai syarat importir mendapatkan Surat Persetujuan Impor (SPI) dari Kementerian Perdagangan (Kemdag). "Gandum ini rencananya untuk kami gunakan sebagai bahan baku selama tiga bulan terakhir," ujar Denny ke KONTAN, Jumat (6/10). Ia mengatakan, untuk menghasilkan pakan ternak dibutuhkan jagung sekitar 50% dari bahan baku. Jagung itu bisa digantikan dengan gandum apabila ketersediaan jagung terbatas. Memang, kualitas pakan yang dihasilkan dengan gandum tidak sebaik pakan yang berbahan jagung.
Izin impor gandum untuk pakan ternak belum terbit
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kekurangan produksi jagung dalam negeri telah mendorong produsen pakan ternak mencari alternatif bahan pakan, seperti gandum. Itu sebabnya, produsen pakan ternak kini mengajukan permohonan impor gandum sebanyak 200.000 ton. Gandum untuk pakan ternak ini akan digunakan untuk campuran bahan baku pakan ternak sampai akhir tahun 2017. Denny Indrajaja, Ketua Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) mengatakan, asosiasinya telah mendapat persetujuan dari Kementerian Pertanian (Kemtan) untuk mendatangkan gandum impor tersebut. Kemtan disebut akan mengeluarkan rekomendasi impor sebagai syarat importir mendapatkan Surat Persetujuan Impor (SPI) dari Kementerian Perdagangan (Kemdag). "Gandum ini rencananya untuk kami gunakan sebagai bahan baku selama tiga bulan terakhir," ujar Denny ke KONTAN, Jumat (6/10). Ia mengatakan, untuk menghasilkan pakan ternak dibutuhkan jagung sekitar 50% dari bahan baku. Jagung itu bisa digantikan dengan gandum apabila ketersediaan jagung terbatas. Memang, kualitas pakan yang dihasilkan dengan gandum tidak sebaik pakan yang berbahan jagung.