JAKARTA. Pemerintah berkomitmen mengurangi kuoto impor sapi bakalan tahun ini. Komitmen tersebut diwujudkan dengan memangkas kuota impor sapi bakalan dari semula 400.000 ekor menjadi 283.000 ekor saja. "Hasil rapat di Kementerian Perekonomian, impor akan kami kurangi sampai nanti tinggal 20% dari kebutuhan," kata Menteri Pertanian Suswono di Istana, Selasa (10/1).Angka impor sapi tersebut jauh berkurang jika dibandingkan dengan realisasi impor tahun 2010 lalu yang mencapai 600.000 ekor. Sementara tahun 2011 lalu, jumlah sapi impor diperkirakan sampai 400.000 ekor.Selain mengurangi kuota impor sapi bakalan, pemerintah mengaku berkomitmen mengurangi impor daging beku. Jika tahun 2011, kuota impor daging beku mencapai 90.000 ton, tahun 2012 ini kuota impornya hanya 34.000 ton saja. Suswono menjelaskan, langkah pengurangan kuota impor tersebut dilakukan secara bertahap. Sebab, saat ini pemenuhan kebutuhan daging sapi di dalam negeri memiliki kendala dalam hal transportasi. "Masalah akan kami benahi sampai produksi sapi dalam negeri bisa memenuhi 80% kebutuhan daging nasional," kata Suswono.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Izin impor sapi dipangkas tahun ini
JAKARTA. Pemerintah berkomitmen mengurangi kuoto impor sapi bakalan tahun ini. Komitmen tersebut diwujudkan dengan memangkas kuota impor sapi bakalan dari semula 400.000 ekor menjadi 283.000 ekor saja. "Hasil rapat di Kementerian Perekonomian, impor akan kami kurangi sampai nanti tinggal 20% dari kebutuhan," kata Menteri Pertanian Suswono di Istana, Selasa (10/1).Angka impor sapi tersebut jauh berkurang jika dibandingkan dengan realisasi impor tahun 2010 lalu yang mencapai 600.000 ekor. Sementara tahun 2011 lalu, jumlah sapi impor diperkirakan sampai 400.000 ekor.Selain mengurangi kuota impor sapi bakalan, pemerintah mengaku berkomitmen mengurangi impor daging beku. Jika tahun 2011, kuota impor daging beku mencapai 90.000 ton, tahun 2012 ini kuota impornya hanya 34.000 ton saja. Suswono menjelaskan, langkah pengurangan kuota impor tersebut dilakukan secara bertahap. Sebab, saat ini pemenuhan kebutuhan daging sapi di dalam negeri memiliki kendala dalam hal transportasi. "Masalah akan kami benahi sampai produksi sapi dalam negeri bisa memenuhi 80% kebutuhan daging nasional," kata Suswono.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News