JAKARTA. Pemerintah Indonesia akan mempercepat segala proses terkait perizinan pengeboran kilang gas di selat Makasar yang akan dikelola oleh perusahaan asal Amerika Serikat, Chevron. Hal itu dilakukan agar proyek Indonesia Deepwater Development (IDD) dengan investasi senilai US$ 12 miliar ini tetap berjalan dan tidak dialihkan ke negara lain. “Kita menganggap proyek ini adalah proyek prioritas. Terkait dengan itu, maka Kementerian ESDM, SKK Migas, Kementerian Keuangan, ada BPKP disisi lain, diminta untuk melakukan percepatan semua proses yang dimungkinkan agar proyek investasi ini tetap berjalan secepat mungkin, karena makin cepat makin menguntungkan pemerintah Indonesia,” ujar Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung (CT) saat memberikan keterangan resmi setelah rapat antara Pemerintah bersama Chevron di Jakarta, Jumat malam (30/5/2014).
Izin pengeboran gas Chevron di Makasar dipercepat
JAKARTA. Pemerintah Indonesia akan mempercepat segala proses terkait perizinan pengeboran kilang gas di selat Makasar yang akan dikelola oleh perusahaan asal Amerika Serikat, Chevron. Hal itu dilakukan agar proyek Indonesia Deepwater Development (IDD) dengan investasi senilai US$ 12 miliar ini tetap berjalan dan tidak dialihkan ke negara lain. “Kita menganggap proyek ini adalah proyek prioritas. Terkait dengan itu, maka Kementerian ESDM, SKK Migas, Kementerian Keuangan, ada BPKP disisi lain, diminta untuk melakukan percepatan semua proses yang dimungkinkan agar proyek investasi ini tetap berjalan secepat mungkin, karena makin cepat makin menguntungkan pemerintah Indonesia,” ujar Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung (CT) saat memberikan keterangan resmi setelah rapat antara Pemerintah bersama Chevron di Jakarta, Jumat malam (30/5/2014).