J Resources akan genjot produksi emas



JAKARTA. PT JResources Asia Pasifik Tbk (PSAB) menargetkan bisa memproduksi emas di atas produksi tahun 2014 yang mencapai 220.000 ounces (oz). Apalagi, saat ini tren harga emas naik. Prediksi  PSAB, harga emas akan berada di US$ 1.250 per oz. 

Direktur PSAB Edi Permadi mengungkapkan, PSAB mengalami lonjakan produksi seiring dengan mulai berproduksinya wilayah kerja pertambangan Bakan di Sulawesi Utara sejak akhir 2013 lalu. Produksi mulai berjalan karena tuntasnya pembangunan fasilitas pengolahan bijih (smelter) emas.

Selain itu, konsesi tambang emas di Seruyung, Kalimantan Timur juga sudah mulai berproduksi sejak tahun 2014 lalu. "Kami nikmati produksi dengan pengolahan baru di Bakan dan Seruyung," ujar Edi kepada KONTAN, (21/1). 


Konsesi tambang Seruyung  yang berada di bawah anak usaha PT Sago Prima Pratama memiliki luas 3.560 hektare (ha). Lokasi itu terletak di kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.  Sedangkan konsesi Bakan berada di bawah payung PT J Resources Bolaang Mongondow dengan luas lahan 58.150 ha dan cadangan terduga sekitar 10,9 juta oz emas.

Pada tahun ini, perusahaan ini hanya mengalokasikan belanja modal sebesar US$ 18 juta. Dana belanja modal itu digunakan untuk maintenance alias perawatan dan menjaga keberlangsungan produksi emas di konsesi-konsesi milik J Resources. 

Selain itu, tahun ini, J Resources juga sedang mengurus izin analisis dampak lingkungan (amdal), dan izin pinjam pakai lahan hutan di Kementerian Kehutanan, untuk konsesi tambang emas Gunung Pani. Lokasi ini diprediksi memiliki cadangan emas sekitar 2 juta oz.

Pada 24 Desember 2014 lalu, PSAB menjalin kerja sama dengan pemilik IUP tambang emas Gunung Pani yakni  Koperasi Usaha Desa Darma Tani pimpinan Abdul Kadir Akib, melalui anak usahanya PT Puncak Emas Gorontalo. 

Kesepakatan itu untuk menyatukan wilayah kerja kontrak karya yang dimiliki oleh PT Puncak Emas Gorontalo di Gunung Pani, Gorontalo dengan izin usaha KUD Darma Tani Marisa seluas 100 hektare (ha).

Meski tetap melanjutkan aktivitas di konsesi Gunung Pani, kerja sama PSAB dengan KUD Darma Tani ini masih menyisakan persoalan. Pasalnya, sebelum menjalin kerja sama PSAB dengan KUD Darma Tani, rupanya KUD Darma Tani sudah lebih dulu menjalin kerja sama dengan perusahaan Australia One Asia Resources pada tahun 2009 lalu.

Akibat kisruh itu, saat ini ada dua kepengurusan di KUD Darma Tani. Edi hanya mengungkapkan, tanggal 27 Januari 2015 nanti akan ada Rapat Anggota Tahunan KUD Darma Tani, mana kepengurusan yang benar dan tidak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa