JAKARTA. PT J Resorces Asia Pasifik Tbk siap menggelar kegiatan ekspor emas setelah mengantongi sertifikat eksportir terdaftar (ET) dari Kementerian Perdagangan. Emiten tambang berkode PSAB tersebut juga telah melakukan pengepakan emas batangan dengan volume mencapai 200 kilogram. Edi Permadi, Direktur J Resources Asia Pasifik mengatakan, terdapat dua anak usaha yang telah masuk tahapan operasi produksi, yakni PT J Resources Bolaang Mongondow (JRBM) dan PT Sago Prima Pratama (SPP). Namun, sejak 12 Januari silam kedua perusahaan tersebut belum menggelar ekspor lantaran belum mengantongi sertifikat ET dari pemerintah. Dia bilang, saat ini JRBM telah memperoleh rekomendasi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) maupun ET dari Kementerian Perdagangan. "JRBM sudah melakukan packing 100 kg emas, dan tinggal proses verifikasi untuk kegiatan ekspornya saja," kata dia usai mengikuti rapat tertutup terbatas di Ditjen Minerba Kementerian ESDM, Kamis (20/2). Sementara, anak usaha lainnya yaitu Sago Prima juga telah mengemas produk emas batangan sebanyak 100 kg. Namun, sampai sekarang SPP masih dalam proses perolehan rekomendasi dari Keemnterian ESDM, sehingga belum mengantongi ET. Dia bilang, produk emas batangan tersebut seluruhnya ditujukan untuk pasar ekspor dengan negara tujuan utama ekspor yakni Australia. Pada 2014 ini, J Resources menargetkan jumlah produksi maupun ekspor emas batangan dari kedua akan usahanya tersebut mencapai 140.000 ons troi (oz).Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
J Resources siap ekspor 200 kg emas batangan
JAKARTA. PT J Resorces Asia Pasifik Tbk siap menggelar kegiatan ekspor emas setelah mengantongi sertifikat eksportir terdaftar (ET) dari Kementerian Perdagangan. Emiten tambang berkode PSAB tersebut juga telah melakukan pengepakan emas batangan dengan volume mencapai 200 kilogram. Edi Permadi, Direktur J Resources Asia Pasifik mengatakan, terdapat dua anak usaha yang telah masuk tahapan operasi produksi, yakni PT J Resources Bolaang Mongondow (JRBM) dan PT Sago Prima Pratama (SPP). Namun, sejak 12 Januari silam kedua perusahaan tersebut belum menggelar ekspor lantaran belum mengantongi sertifikat ET dari pemerintah. Dia bilang, saat ini JRBM telah memperoleh rekomendasi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) maupun ET dari Kementerian Perdagangan. "JRBM sudah melakukan packing 100 kg emas, dan tinggal proses verifikasi untuk kegiatan ekspornya saja," kata dia usai mengikuti rapat tertutup terbatas di Ditjen Minerba Kementerian ESDM, Kamis (20/2). Sementara, anak usaha lainnya yaitu Sago Prima juga telah mengemas produk emas batangan sebanyak 100 kg. Namun, sampai sekarang SPP masih dalam proses perolehan rekomendasi dari Keemnterian ESDM, sehingga belum mengantongi ET. Dia bilang, produk emas batangan tersebut seluruhnya ditujukan untuk pasar ekspor dengan negara tujuan utama ekspor yakni Australia. Pada 2014 ini, J Resources menargetkan jumlah produksi maupun ekspor emas batangan dari kedua akan usahanya tersebut mencapai 140.000 ons troi (oz).Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News