J Trust Bank Proyeksikan Penyaluran Kredit ke Perusahaan Jepang Tetap Tumbuh



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank J Trust Indonesia Tbk (J Trust Bank) memproyeksikan penyaluran kredit ke perusahaan-perusahaan asal Jepang yang berada di Indonesia akan tetap tumbuh positif ke depannya. 

Bank yang berkode saham BCIC ini tidak merinci berapa besar target pertumbuhan kredit ke perusahaan asal Jepang, namun secara keseluruhan J Trust Bank menargetkan pertumbuhan kredit di kisaran 25%-30% hingga akhir tahun 2023.

Meskipun memang pada semester I 2023 lalu, J Trust Bank mencatat penyaluran kredit ke perusahaan asal Jepang di Indonesia sempat turun secara year to date (YtD), dimana manajemen mencatat penurunan sebesar 43% YtD dengan total kredit yang disalurkan sebesar Rp 343,9 miliar per Juni 2023.


Manajemen menyampaikan penurunan penyaluran kredit ke perusahaan asal Jepang tersebut dikarenakan adanya beberapa kredit yang sudah jatuh tempo dalam nominal yang cukup besar. Namun demikian, kredit ini akan digunakan kembali secara bertahap sampai dengan akhir 2023.

Baca Juga: Tak Mau Kalah, Perbankan Ramai-ramai Rambah Bisnis Paylater

Lebih lanjut pihak manajemen J Trust Bank juga menyampaikan akan menerapkan beberapa strategi untuk meningkatkan kredit tersebut, yakni dengan menyusun selection criteria yang fokus kepada supplier untuk daftar perusahaan Jepang dan Korea yang ada di Indonesia, dengan mengoptimalkan referensi dari cabang yang dekat dengan kawasan industri.

Strategi lainnya adalah dengan melakukan pendekatan untuk pembiayaan modal kerja melalui proses supply chain financing, dengan pembiayaan kepada distributor perusahaan produk-produk buatan Jepang/Korea.  Segmen ini juga membuka peluang untuk menawarkan program Employee Benefit Program kepada untuk klien korporasi dari Japan Korean Desk (salah satu divisi di J Trust Bank).

Jika melihat dalam beberapa tahun terakhir, penyaluran kredit J Trust Bank pada perusahaan-perusahaan asal Jepang yang ada di Indonesia pada tahun 2020 mencapai RP 129,6 miliar, lalu meningkat 177% ToY menjadi Rp 358,7 miliar pada tahun 2021.

Berlanjut pada tahun 2022 dimana penyaluran kredit kepada perusahaan asal Jepang tumbuh 123% menjadi Rp 801,6 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi