JAKARTA. Prospek bisnis yang suram masih membayangi PT Jaba Garmindo. Setelah proposal perdamaian dengan para kreditur tak jelas hasilnya, kini giliran para buruh menuntut pembayaran upah bulan Maret. Padahal pabrik Jaba di Tangerang tidak beroperasi karena mesin dipindahkan ke Majalengka. Salah satu tim pengurus PKPU Jaba Garmindo, M. Prasetio mengungkapkan, perusahaan ini sebenarnya baru saja menyelesaikan sisa gaji Februari pada 10 April 2015 lalu. Sayangnya, status proposal perdamaian yang belum jelas membuat Jaba Garmindo harus tetap memenuhi kewajiban kepada buruh. "Buruh belum di-PHK, jadi perusahaan harus memenuhi kewajiban tiap bulan. Padahal kondisi keuangan tidak memungkinkan," ujar Prasetio, akhir pekan lalu. Menurutnya, pembayaran upah baru bisa terlaksana setelah tercapai perdamaian dengan kreditur.
Jaba Garmindo kian terlilit masalah
JAKARTA. Prospek bisnis yang suram masih membayangi PT Jaba Garmindo. Setelah proposal perdamaian dengan para kreditur tak jelas hasilnya, kini giliran para buruh menuntut pembayaran upah bulan Maret. Padahal pabrik Jaba di Tangerang tidak beroperasi karena mesin dipindahkan ke Majalengka. Salah satu tim pengurus PKPU Jaba Garmindo, M. Prasetio mengungkapkan, perusahaan ini sebenarnya baru saja menyelesaikan sisa gaji Februari pada 10 April 2015 lalu. Sayangnya, status proposal perdamaian yang belum jelas membuat Jaba Garmindo harus tetap memenuhi kewajiban kepada buruh. "Buruh belum di-PHK, jadi perusahaan harus memenuhi kewajiban tiap bulan. Padahal kondisi keuangan tidak memungkinkan," ujar Prasetio, akhir pekan lalu. Menurutnya, pembayaran upah baru bisa terlaksana setelah tercapai perdamaian dengan kreditur.