Jababeka Group: Bangun 100 kota baru, target perekonomian bisa tumbuh 20%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah menggandeng beberapa pengembang besar untuk membangun Koridor Timur Jakarta, PT Jababeka Tbk meluncurkan rencana pembangunan kota baru di Indonesia bersama pemerintah pusat dan daerah.

Ditemui dalam gelaran Jakarta Chief Marketing Officer (CMO) Club di Menara Batavia, Kamis (3/10), Setyono Djuandi Darmono, Founder dan Chairman Jababeka Group menjelaskan agar Indonesia dapat mengejar pertumbuhan ekonomi, setidaknya dibutuhkan 500 kota baru dalam 30 tahun mendatang.

"Pembangunan kota baru, akan mendorong produk domestik bruto (PDB) daerah, terutama untuk kota industri. Setiap 1% pertumbuhan penduduk, ekonomi meningkat 1,4%. Jika ada 100 kota baru, kita bisa mencapai 20% target pertumbuhan ekonomi yang ada," ujarnya.


Baca Juga: Kawasan Properti Spesial di Koridor Timur Jakarta

Setyono melanjutkan, ada tujuh kriteria kota industri yang ideal menurutnya, yakni ada pelabuhan, lapangan terbang, jalan tol, listrik yang memadai, gas yang mencukupi, air yang mencukupi, serta telekomunikasi canggih.

Rencana ambisius Jababeka tersebut, disandingkan dengan pengalamannya membangun Cikarang sebagai kota industri selama 30 tahun terakhir.

Setyono berkata, saat ini penduduk Cikarang sudah menembus satu juta penduduk dengan PDB mencapai lebih dari US$ 35 miliar atau setara US$ 35.000 per kapita.

"Visi kami sejalan dengan pemerintah, di mana Jababeka Group menargetkan membangun 100 kota baru. Kalau kita berhasil duplikasi pencapaian Cikarang di kota-kota baru lain, ekonomi nasional akan tumbuh terus di atas 5%" tutur Darmono.

Baca Juga: Lakukan rebranding kawasan timur Jakarta, enam pengembang ini belum tentukan strategi

Menurutnya, optimalisasi kota baru juga sudah dilakukan di Cikarang dengan eksistensi sekitar 2.000 pabrik dari 30 negara, plus fasilitas pendukungnya seperti politeknik yang jumlahnya juga sekitar 2.000.

Dalam kesempatan tersebut, Darmono juga menjabarkan untuk memprioritaskan beberapa kota dulu dalam waktu dekat.

Selain yang sudah digarap seperti Cikarang dan Tanjung Lesung, Jababeka Group melihat Morotai, Surabaya, Medan, Palembang, Manado sampai Makassar sebagai potensi digarap dalam waktu dekat.

Namun demikian, saat dihubungi lebih jauh, pihak Jababeka masih enggan berkomentar mengenai strategi dan estimasi besaran investasi yang akan dikeluarkan untuk proyek ini.

Baca Juga: Enam pengembang besar siap membangun kawasan timur Jakarta melalui asetnya

Menilik laporan keuangan sepanjang paruh pertama 2019, pendapatan Jababeka Grup masih ditopang dari kawasan industri Cikarang yang ditargetkan perseroan menggapai nilai pendapatan sebesar Rp 1,1 triliun.

Pencapaian bottom line juga berhasil berbalik positif dari posisi rugi Rp244,47 miliar pada semester I 2018 menjadi laba Rp52,20 miliar pada semester I 2019, walau pendapatan menurun 4,58%.

Sampai Agustus, Jababeka meraih marketing sales Rp 752 miliar dari target Rp 1,6 triliun. Nilai tersebut, setara 67% dari target yang dikejar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto