KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski mengaku belum menikmati keuntungan dari dua proyek Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), manajemen PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) tak ragu membuka peluang pengembangan KEK baru. Namun syarat mereka adalah mendapatkan restu dari pemerintah daerah (pemda) setempat. Lokasi KEK yang masuk dalam angan-angan pengembangan Jababeka adalah Bangka Belitung. "Istilahnya bukan kami akan ekspansi, tapi kalau Pemda Bangka Belitung mau dan kami diundang masuk, itu hal lain," kata Darmono Setyono Djuandi, Presiden Komisaris PT Kawasan Industri Jababeka Tbk kepada Kontan.co.id, Selasa (10/7). Jababeka mengaku, model pengembangan proyek-proyek kawasan sebelumnya juga menunggu ajakan pemda. Emiten berkode saham KIJA di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu mengakui keterbatasan sumber daya dan dana yang dimiliki. Maka itu, skema kerjasama menjadi prioritas.
Jababeka menunggu ajakan pemda untuk membangun kawasan ekonomi khusus
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski mengaku belum menikmati keuntungan dari dua proyek Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), manajemen PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) tak ragu membuka peluang pengembangan KEK baru. Namun syarat mereka adalah mendapatkan restu dari pemerintah daerah (pemda) setempat. Lokasi KEK yang masuk dalam angan-angan pengembangan Jababeka adalah Bangka Belitung. "Istilahnya bukan kami akan ekspansi, tapi kalau Pemda Bangka Belitung mau dan kami diundang masuk, itu hal lain," kata Darmono Setyono Djuandi, Presiden Komisaris PT Kawasan Industri Jababeka Tbk kepada Kontan.co.id, Selasa (10/7). Jababeka mengaku, model pengembangan proyek-proyek kawasan sebelumnya juga menunggu ajakan pemda. Emiten berkode saham KIJA di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu mengakui keterbatasan sumber daya dan dana yang dimiliki. Maka itu, skema kerjasama menjadi prioritas.