Jabatan berakhir, Kepala SKK Migas malah sibuk tiru trik SPG mobil berjualan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) sejak kurun waktu 2015-2018 ini sudah melakukan terminasi 102 kontraktor kontrak kerja sama (KKKS). Kontraktor tersebut dicap sebagai perusahaan duafa yang tidak memiliki uang dalam melakukan kewajiban eksplorasi.

Bahkan, ada juga signature bonus yang belum dibayarkan sebagian KKKS hingga saat ini. Catatan Kontan.co.id tunggakan signature bonus dan komitmen kerja pasti 40 KKKS mencapai US$ 350 juta.

"Saya sudah kejar sampai ke negaranya. Tidak dapat. Sudah hubungi KBRI juga alamatnya gak jelas, tapi saya masih usahakan terus tagih," kata Amien Sunaryadi Kepala SKK Migas saat menerima Kontan.co.id di Ruang Kerjanya di Wisma Mulia Lantai 39, Kamis (15/11).


Begitulah kiranya Amien Sunaryadi menghadapi KKKS yang hanya ingin mendapatkan wilayah kerja tetapi kewajiban eksplorasi tak dikerjakan. Dampaknya cadangan migas di Indonesia tak bertambah banyak. Sampai akhir tahun cadangan minyak hanya sebesar 768 barrels oil equivalent (BOE).

Maklum saja profil dari lapangan migas kita dengan usia 50 tahun sebanyak 4 wilayah kerja, 30-50 tahun sebanyak 24 WK, lalu 15-30 tahun sebanyak 42 WK, dan di bawah 15 tahun sebanyak 19 WK. "Kalau profilnya begini, apa yang mau diharapkan? makanya saya ingin discovery lima kali Banyu Urip," imbuh Amien.

Atas kegelisahan itu Amien kini memilih mempelajari sales promotion girls (SPG) di sebuah pameran otomotif dalam berjualan. "Kalau nonton pameran saya belajar ke SPG. Kalau ada pameran mobil itu lewat deket saja SPG manggil. Kasih brosur, brosurnya detil soal spesifikasi mobil. Nah saya mau ikut dia (SPG). Kita mau jualan yang ada di dalam tanah, data harus detil dikasih. Aku kasih gratis data subsurface. Mereka datang di ruangan sini. kalau ingin liat data mana kami kasih liat," ungkap dia.

Dia menilai keputusannya berjualan wilayah kerja yanh berpotensi migas tidak lain untuk memenuhi lifting migas yang terus turun. "Bagaimana mau naik lifting kalau gak ada yang investasi?" terangnya.

Asal tahu saja masa tugas Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi pada Minggu (18/11) akan berakhir. Belum diketahui apakah Amien akan didapuk kembali untuk menjabat orang nomor satu di SKK Migas. Bahkan, Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar saat ditanya soal masa bakti Amien Sunaryadi tak mau menjawab. Dia memilih menjawab pertanyaan lain. "Tanggal 18 November 2018 memang hari terakhir saya," ujar Amien.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini