KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Akulaku Finance Indonesia mengungkapkan bahwa penyaluran pembiayaan layanan Buy Now Pay Later (BNPL) atau paylater masih didominasi oleh pengguna dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), dan Jawa Barat. Chief Financial Officer Akulaku Finance Indonesia Aan Setiadi mengatakan bahwa hampir 70% portofolio pembiayaan BNPL perusahaan berasal dari pengguna di area tersebut. "Hal ini kemungkinan seiring dengan tingkat literasi keuangan yang belum merata di seluruh wilayah Indonesia," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Senin (17/3).
Baca Juga: Dampak Sanksi OJK Sempat Membuat Penyaluran Pembiayaan Akulaku Finance Terhambat Meski masih terpusat di Jabodetabek dan Jawa Barat, Aan menilai data ini menunjukkan adanya peluang ekspansi ke wilayah lain di Indonesia yang masih memiliki potensi pasar cukup luas. Namun, ia mengakui terdapat sejumlah tantangan yang menghambat pemerataan penyaluran BNPL, terutama di luar Pulau Jawa. "Tantangannya bisa berasal dari infrastruktur digital, tingkat literasi keuangan, serta edukasi kepada masyarakat," ungkapnya. Menurutnya, faktor-faktor tersebut membuat masyarakat di luar Jabodetabek dan Jawa Barat belum sepenuhnya mengenal dan merasakan manfaat layanan BNPL. Akibatnya, portofolio pembiayaan masih terpusat di dua wilayah tersebut. Guna meraih potensi pasar di luar Jabodetabek dan Jawa Barat, Akulaku Finance akan terus mengembangkan bisnis dan memperluas jangkauan layanan. Salah satu strateginya adalah meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk platform e-commerce serta merchant online dan offline. Baca Juga: Akulaku Finance Targetkan Penyaluran Pembiayaan Baru Rp 9,1 Triliun pada 2025 "Kolaborasi ini menjadi salah satu cara kami untuk tetap bersaing dengan pemain lain di industri ini," kata Aan. Berdasarkan kinerja tahun 2024, penyaluran pembiayaan baru Akulaku Finance mencapai Rp 6 triliun.