KONTAN.CO.ID - BEIJING. Tahun 2019 merupakan tahun besar bagi Alibaba. Perusahaan
e-commerce raksasa ini merayakan ulang tahunnya ke-20. Tak hanya itu, pendiri Alibaba Jack Ma mengundurkan diri dari posisi direktur per hari ini (10/9). Melansir
CNBC, Sejak mendirikan Alibaba pada 1999, perusahaan ini telah berubah dari sebelumnya perusahaan
e-commerce tradisional menjadi perusahaan konglomerat yang memiliki bisnis mulai dari logistik, pengantaran makanan hingga cloud computing. Saat ini, nilai perusahaan sudah melampaui US$ 460 miliar.
Baca Juga: Pensiun dari Alibaba Group mulai hari ini, Jack Ma menggelar pesta besar Berikut adalah sejumlah momen bersejarah Alibaba di bawah kepemimpinan Ma hasil rangkuman
CNBC. April 1999: Perjalanan dimulai Alibaba didirikan oleh 18 pendiri yang dipimpin oleh Jack Ma. Mereka bekerja di apartemen Ma yang terletak di kota Hangzhou, tempat yang menjadi kantor pusat Alibaba. Situs pertamanya adalah Alibaba.com,
marketplace grosir berhasa Inggris. Pada tahun yang sama, Alibaba juga meluncurkan
marketplace grosir domestik.
Baca Juga: Alibaba akan gelontorkan US$ 2 miliar untuk beli platform e-commerce Kaola, NetEase Januari 2000: Investasi SoftBank Alibaba mendapatkan suntikan investasi dari sekelompok investor yang dipimpin oleh SoftBank. "Kami tidak membicarakan mengenai pendapatan, kami bahkan tidak membicarakan mengenai model bisnis," kata Ma mengenai CEO SoftBank Masayoshi Son mengutip Wall Street Journal pada waktu itu. "Kami hanya membicarakan berbagi visi. Kami berdua mengambil keputusan dengan cepat." Investasi itu membantu Aliaba tumbuh dengan pesat. Mei 2003: Lahirnya Tabao Tabao merupakan platform berbelanja di China yang dijalankan Alibaba. Pada tahun fiskal 2015 Alibaba, volume kotor merchandise Tabao mencapai 1,59 triliun yuan (US$ 223,9 miliar). Angka itu sekarang sudah mencapai 3,11 triliun yuan pada tahun fiskal 2019.
Baca Juga: Jack Ma punya buku yang kerap ia bawa setiap hari, apa itu? Pendapatan dari Tabao merupakan bagian penting bagi bisnis perdagangan inti Alibaba. Desember 2004: Peluncuran Alipay Alipay saat ini merupakan satu dari dua paltform pembayaran terbesar di China. Satu platform lagi adalah WeChat Pay yang dimiliki Tencent. Ini merupakan sistem yang didasarkan pada QR codes. Para pembeli di toko bisa melakukan scan pada kode untuk pembayaran. Namun Alipay juga bisa digunakan di toko online. Meski demikian, Alipay menjadi aset kontroversial dalam sejarah Alibaba karena menyebabkan perusahaan dan pendirinya Ma, berselisih dengan pemegang saham Yahoo dan SoftBank. Agustus 2005: Yahoo menjadi pemegang saham terbesar
Yahoo menyuntikkan dana senilai US$ 1 miliar ke Alibaba untuk 40% saham perusahaan. Ini menjadikan Yahoo sebagai investor terbesar Alibaba. Sebagai bagian dari perjanjian itu, Alibaba mengambil alih bisnis China milik Yahoo.
Baca Juga: Belajar dari Jack Ma, si manusia gaptek yang menjelma menjadi miliarder "Bersama, kami akan menciptakan salah satu perusahaan internet terbesar di China, dan kombinasi aset kami akan menjadikan kami satu-satunya perusahaan yang memiliki posisi teratas dalam semua sektor kunci yang akan memacu pertumbuhan internet di China seperti mesin pencari, perdagangan dan komunikasi," jelas Terry Semen, CEO Yahoo, seperti dikutip
CNBC.
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie