JAKARTA. Jack up rig di Blok Mahakam tidak lagi beroperasi. Hal itu pun membuat kontraktor jasa migas gigit jari. Salah satunya PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX), emiten yang bergerak di sektor jasa pengeboran migas. General Manager Corporation Finance & Investor Relations PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) Paolo Kartadjoemena mengatakan, hal itu dikarenakan Total tengah mengurangi investasi di sana. "Padahal blok itu yang produksi gas-nya terbesar di Indonesia," ujar Paolo, Jumat (21/8). Menurutnya setahun dari sekarang tidak ada jack up rig yang beroperasi di Mahakam, termasuk milik asing. Padahal awalnya tahun ini ada lima jack up rig dan empat swamp barges rig. Sementara dari APEX sendiri ada dua jack up rig dan 3 swamp barges di Mahakam. Asal tahu saja, kontrak untuk rig jack up bisa berkisar US$ 40 juta-US$ 70 juta setahun.
Jack Up Rig di Mahakam tak lagi beroperasi
JAKARTA. Jack up rig di Blok Mahakam tidak lagi beroperasi. Hal itu pun membuat kontraktor jasa migas gigit jari. Salah satunya PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX), emiten yang bergerak di sektor jasa pengeboran migas. General Manager Corporation Finance & Investor Relations PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) Paolo Kartadjoemena mengatakan, hal itu dikarenakan Total tengah mengurangi investasi di sana. "Padahal blok itu yang produksi gas-nya terbesar di Indonesia," ujar Paolo, Jumat (21/8). Menurutnya setahun dari sekarang tidak ada jack up rig yang beroperasi di Mahakam, termasuk milik asing. Padahal awalnya tahun ini ada lima jack up rig dan empat swamp barges rig. Sementara dari APEX sendiri ada dua jack up rig dan 3 swamp barges di Mahakam. Asal tahu saja, kontrak untuk rig jack up bisa berkisar US$ 40 juta-US$ 70 juta setahun.
