JAKARTA. Mata uang JPY tertunduk lesu di hadapan USD. Berbagai data ekonomi negeri sakura ternyata tak mampu mengangkat pamor yen. Mengutip Bloomberg, Jumat (28/8), pasangan USD/JPY naik 0,56% ke level 121,71. Nizar Hilmy, analis SoeGee Futures menilai berbagai data ekonomi Jepang belum menunjukkan hasil yang sesuai harapan pasar. Data house hold spending secara tahunan misalnya, masih menunjukkan hasil minus 0,2% dari sebelumnya minus 2%. Angka tersebut jauh di bawah perkiraan sebesar 0,9%. Data Tokyo core CPI tahunan juga belum menunjukkan perubahan di level minus 0,1%. "Pasar menduga Bank of Japan (BoJ) harus menambah stimulus sehingga tidak baik untuk Yen," ujar Nizar.
Jackson Hole Symposium pengaruhi pasangan USD/JPY
JAKARTA. Mata uang JPY tertunduk lesu di hadapan USD. Berbagai data ekonomi negeri sakura ternyata tak mampu mengangkat pamor yen. Mengutip Bloomberg, Jumat (28/8), pasangan USD/JPY naik 0,56% ke level 121,71. Nizar Hilmy, analis SoeGee Futures menilai berbagai data ekonomi Jepang belum menunjukkan hasil yang sesuai harapan pasar. Data house hold spending secara tahunan misalnya, masih menunjukkan hasil minus 0,2% dari sebelumnya minus 2%. Angka tersebut jauh di bawah perkiraan sebesar 0,9%. Data Tokyo core CPI tahunan juga belum menunjukkan perubahan di level minus 0,1%. "Pasar menduga Bank of Japan (BoJ) harus menambah stimulus sehingga tidak baik untuk Yen," ujar Nizar.