Jacky Lo Kerek Kinerja GOTO, Calon CFO Baru Janjikan Keberlanjutan



KONTAN.CO.ID - Jakarta - Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengumumkan kandidat Chief Financial Officer (CFO) baru, Simon Tak Leung Ho untuk menggantikan posisi Wei-Jye Jacky Lo yang mengundurkan diri. Dia juga dicalonkan sebagai kandidat Direktur Perseroan. 

Patrick Walujo, Direktur Utama Grup GoTo, menjelaskan, pengalaman Simon yang sangat luas serta pengetahuannya yang mendalam di bidang keuangan akan sangat bernilai bagi GOTO seiring dengan upaya perseroan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.

Penunjukkan Simon sebagai anggota direksi akan bergantung kepada persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 30 Agustus 2024.


“Simon akan menjadi bagian dari manajemen senior  dan akan berperan penting dalam memastikan perseroan untuk memberikan nilai jangka panjang bagi para pemegang saham,” kata Patrick, dalam siaran pers, dikutip Rabu (17/7/2024).

Patrick juga menyampaikan apresiasinya kepada kepemimpinan Jacky Lo dalam meningkatkan kinerja keuangan GOTO.

Per kuartal I-2024, performa keuangan GOTO terus meningkat dan mengalami perbaikan dari sisi bottom line. GOTO mencatatkan rugi bersih atribusi entitas induk sebesar Rp 861,91 miliar pada 3 bulan pertama tahun ini, mampu dipangkas hingga 78% dari periode yang sama tahun lalu yang rugi hingga Rp 3,86 triliun. Ini adalah rugi bersih terendah sepanjang sejarah perusahaan ini tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2022.

Dalam setahun, di 2023, Jacky juga mampu menekan total biaya dan beban perusahaan hingga 40% atau terpangkas sebesar Rp 16 triliun YoY, dan rugi operasional (rugi usaha) turun 66,11% menjadi Rp 10,28 triliun dari rugi Rp 30,33 triliun.

Di Q1-2024, Jacky juga berhasil menekan biaya dan beban sebesar 32% menjadi Rp 5,02 triliun dari Q1-2023 Rp 7,38 triliun. Penurunan beban terbesar yakni dari beban penjualan dan pemasaran yang bisa diturunkan hingga 56% menjadi Rp 723 miliar dari Rp 1,63 triliun dan beban pengembangan produk turun 62% menjadi Rp 353 miliar dari Rp 933 miliar.

Sementara itu, GOTO mencatatkan pendapatan bersih di Q1-2024 naik 22% menjadi Rp4,08 triliun dari pendapatan kuartal I-2023 sebesar Rp 3,33 triliun.

Pendapatan terbesar dari pos imbalan jasa yang mencapai Rp 1,58 triliun atau 39% porsinya terhadap total pendapatan, disusul pendapatan dari jasa pengiriman Rp 1,38 triliun, jasa pinjaman Rp 285 miliar, imbalan iklan Rp 264 miliar, imbalan jasa e-commerce (dari Tokopedia) sebesar Rp 110 miliar, dan pendapatan lain lain senilai Rp 458 miliar. 

“Saya juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya untuk pengabdian dan kontribusi Jacky Lo di GoTo. Di bawah kepemimpinannya, perseroan berhasil mencatatkan kondisi keuangan yang lebih baik, khususnya  dalam peningkatan profitabilitas dan efisiensi beban usaha,” kata Patrick.

Mengacu keterangan resmi GOTO, Simon memiliki pengalaman lebih dari 25 tahun di bidang finansial, meliputi manajemen keuangan, strategi perusahaan, pasar modal, dan hubungan investor. 

Simon mengawali kariernya di bidang konsultan manajemen sebelum beralih ke sektor keuangan. Sebelumnya, dia menduduki berbagai posisi senior di perbankan internasional, di antaranya Citigroup dan ABN AMRO. Simon juga pernah menjabat sebagai CFO di FinVolution Group, platform teknologi finansial di China yang tercatat di Bursa Efek New York (NYSE), sebelum beralih ke jabatan terakhirnya sebagai CFO di Maya Group, perusahaan pembayaran dan perbankan digital terkemuka di Filipina.

Simon akan berdomisili di Indonesia, membawahi divisi keuangan dan hubungan investor GoTo, dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama Grup GoTo, Patrick Walujo. 

“Saya telah lama mengagumi kemampuan Grup GoTo yang telah membawa banyak perubahan dan memberikan solusi bagi jutaan masyarakat di Indonesia dan negara GoTo beroperasi di Asia Tenggara. Saya menyambut baik kesempatan menjadi bagian dari perjalanan Grup GoTo dan akan bekerja sama secara erat dengan jajaran manajemen untuk memastikan pertumbuhan optimal perseroan.” 

Adapun Jacky Lo sebelumnya diangkat menjadi Direktur dan CFO GOTO sejak 2021. Sebelum mengundurkan diri, mantan CFO OneConnect Smart Technology ini bertanggung jawab memimpin semua tim dan fungsi keuangan GoTo, termasuk perencanaan dan analisis keuangan, akuntansi dan pelaporan, serta pajak dan perbendaharaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Indah Sulistyorini