JAKARTA. Kapolri Jenderal Tito Karnavian memastikan, pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang cukup terlatih. "Laporan yang saya terima dari berbagai elemen Polri, ini kelompoknya Jamaah Ansharut Daulah, sel Bandung Raya," ujar Kepala Polri Tito di lokasi kejadian pengeboman, Jakarta Timur, Jumat (26/5). Dua pelaku bom bunuh diri Kampung Melayu itu terlacak satu jaringan dengan teroris yang ditangkap tim Detasemen Khusus 88 Antiteror di Waduk Jatiluhur. Jaringan ini sempat terdeteksi hendak melaksanakan aksi teror di Pos Polisi Senen, Jakarta Pusat. Beruntung, Densus 88 berhasil menangkap mereka terlebih dahulu.
JAD sempat terdeteksi akan ledakkan Pospol Senen
JAKARTA. Kapolri Jenderal Tito Karnavian memastikan, pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang cukup terlatih. "Laporan yang saya terima dari berbagai elemen Polri, ini kelompoknya Jamaah Ansharut Daulah, sel Bandung Raya," ujar Kepala Polri Tito di lokasi kejadian pengeboman, Jakarta Timur, Jumat (26/5). Dua pelaku bom bunuh diri Kampung Melayu itu terlacak satu jaringan dengan teroris yang ditangkap tim Detasemen Khusus 88 Antiteror di Waduk Jatiluhur. Jaringan ini sempat terdeteksi hendak melaksanakan aksi teror di Pos Polisi Senen, Jakarta Pusat. Beruntung, Densus 88 berhasil menangkap mereka terlebih dahulu.