Jadi anggota ICRI, Menteri Susi komitmen akan perbaiki terumbu karang



KONTAN.CO.ID - PARIS. Indonesia resmi menjadi salah satu anggota Sekretariat International Coral Reef Initiative (ICRI Secretariat Handover) Bersama Monaco dan Australia. Sebagai salah satu ketua sekretariat tersebut, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyampaikan komitmen Indonesia untuk memperbaiki terumbu karang.

Susi mengatakan, Indonesia akan terus melanjutkan upaya memperkuat kerja sama dalam konservasi dan pengelolaan terumbu karang serta mencegah dampak perubahan iklim dengan membangun ketahanan terumbu karang.

Keterlibatan Indonesia dalam ICRI merupakan bentuk komitmen Indonesia dalam konservasi dan pengelolaan terumbu karang secara berkelanjutan.


“Kami menyadari, terumbu karang adalah warisan bersama untuk semua generasi. Oleh karena itu, kami ingin memastikan pemanfaatan ekosistem terumbu karang untuk perikanan, ketahanan pangan, dan kesejahteraan manusia dapat dilakukan secara bijak dengan memperhatikan aspek keberlanjutan,” ungkap Susi dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Kamis (5/7).

Hal tersebut ia sampaikan dalam pertemuan “Make Our Ocean Great Again” (Mewujudkan Lautan Kita Berjaya Kembali) bertepatan dengan serah terima ICRI Prancis kepada Monaco, Australia, dan Indonesia, di Muséum National d'Histoire Naturelle, Paris, Rabu (4/7).

Keketuaan bersama dengan Monaco dan Australia ini akan berlangsung selama dua tahun (2018 – 2020). Sebagai negara kepulauan yang 2/3 wilayahnya merupakan lautan, Pemerintah Indonesia menempatkan komitmen tinggi pada isu-isu laut dan pesisir.

Upaya ini telah dilakukan di antaranya melalui keikutsertaan Indonesia pada Word Ocean Conference (WOC) dan Coral Triangle Initiative on Coral Reefs Fisheries and Food Security (CTI-CFF).

“Pada 2009 lalu, Indonesia merupakan inisiator utama pendirian CTI-CFF yang merupakan bentuk komitmen kami akan pentingnya ekosistem terumbu karang dalam penyediaan sumber daya dan jasa lingkungan di Kawasan segitiga Karang (Coral Triangle Area),” lanjut dia.

Tahun depan (2019) merupakan satu dekade keanggotaan Indonesia dalam CTI-CFF, dan Indonesia tetap melanjutkan komitmennya dalam mengelola secara berkelanjutan Kawasan Segitiga Karang.

Menurutnya, Indonesia juga akan memperkuat kerja sama untuk menanggulangi ancaman kepunahan terumbu karang dan akibatnya bagi masyarakat dan lingkungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto