Jadi cagub DKI via Gerindra, Izin dulu ke Prabowo



Jakarta. Sekretaris Tim Penjaringan Cagub DKI Partai Gerindra Ahmad Sulhy menegaskan bahwa partainya tidak secara proaktif mengundang tokoh untuk mendaftar mengikuti penjaringan bakal cagub DKI Jakarta. Partai Gerindra tak membuka pendaftaran dan memilih sendiri nama-nama figur yang dianggap potensial didukung dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Peluang untuk masuk dalam penjaringan Gerindra sebagai bakal cagub DKI masih terbuka. Namun, salah satu syaratnya harus mendapat izin Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Soebianto.

Cara ini dilakukan oleh Ketua Umum Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra. Meski bukan kader Gerindra, tetapi Yusril dapat masuk dalam penjaringan bakal cagub DKI yang dilakukan Gerindra karena mendapat izin dari Prabowo.


"Prinsipnya Gerindra tidak membuka pendaftaran. Tapi kalau seizin Pak Prabowo, ya itu harus kita laksanakan dan izinkan masuk. Seperti Pak Yusril itu kan ada izin dari Pak Prabowo," ujar Sulhy, Senin (18/4/2016).

Sulhy mengatakan, tim penjaringan sudah mendengar ada beberapa pihak yang ingin mendaftar ke Partai Gerindra. Karena tidak membuka pendaftaran, Gerindra berhak menolak permintaan itu sampai ada izin langsung dari Prabowo.

"Beberapa tokoh katanya mau coba kayak Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko, tapi kan ini baru wacana dan beliau sendiri di Twitter bilangnya beda. Makanya, kita anggap belum mau mendaftar sampai benar-benar datang sendiri," ujar dia.

Beberapa nama yang masuk penjaringan bakal cagub DKI dari Gerindra di antaranya Yusril Ihza Mahendra, Ahmad Muzani, Biem Benjamin, Saefullah, Sjafrie Syamsudin, Sandiaga Uno, dan Mohamad Taufik.

(Jessi Carina)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto