JAKARTA. Politisi senior Partai Golkar Jusuf Kalla bakal didaftarkan sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi bakal calon presiden Joko Widodo alias Jokowi. Rencananya, pasangan itu akan dideklarasikan dan didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum, Senin (19/5) siang. Lalu, bagaimana dengan Partai Golkar? JK, panggilan akrab Jusuf Kalla mengingatkan bahwa individu yang maju dalam pemilu presiden dengan dukungan dari parpol. Berbeda dengan pemilu legislatif. Selama memenuhi syarat seperti diatur dalam UU tentang Pilpres, maka setiap orang berhak maju di Pilpres. "Kita punya hak untuk dipilih dan memilih," ucap JK saat berbincang dengan Kompas TV melalui telepon, Senin.
Jadi cawapres Jokowi, Ini komentar JK soal Golkar
JAKARTA. Politisi senior Partai Golkar Jusuf Kalla bakal didaftarkan sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi bakal calon presiden Joko Widodo alias Jokowi. Rencananya, pasangan itu akan dideklarasikan dan didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum, Senin (19/5) siang. Lalu, bagaimana dengan Partai Golkar? JK, panggilan akrab Jusuf Kalla mengingatkan bahwa individu yang maju dalam pemilu presiden dengan dukungan dari parpol. Berbeda dengan pemilu legislatif. Selama memenuhi syarat seperti diatur dalam UU tentang Pilpres, maka setiap orang berhak maju di Pilpres. "Kita punya hak untuk dipilih dan memilih," ucap JK saat berbincang dengan Kompas TV melalui telepon, Senin.