KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandiri Utama Finance (MUF) mencatatkan penyaluran pembiayaan kendaraan bekas senilai Rp 4,9 triliun sepanjang tahun 2024.
Head of Corporate Secretary & Legal MUF Elisabeth Lidya Sirait menyampaikan, segmen pembiayaan kendaraan bekas ini berkontribusi sebesar 23% dari total keseluruhan penyaluran pembiayaan perusahaan.
"Terdapat beberapa faktor pendorong yang perusahaan identifikasi, seperti peningkatan permintaan dari segmen konsumen yang mencari alternatif kendaraan dengan harga lebih terjangkau," ujar Elisabeth kepada Kontan, Senin (10/2).
Baca Juga: Mandiri Utama Finance Targetkan Pembiayaan Dana Tunai Mencapai Rp 5 Triliun di 2025 Adanya perbaikan daya beli masyarakat, ketersediaan stok kendaraan bekas yang berkualitas dari
showroom rekanan, penguatan ekosistem digital, dan kemitraan strategis yang juga menjadi faktor utama dalam mendukung pertumbuhan segmen ini.
Elisabeth menegaskan, pembiayaan kendaraan bekas masih menjadi salah satu fokus MUF di tahun ini ditengah pasar otomotif sedang mengalami berbagai dinamika. Dengan demikian, MUF menargetkan penyaluran pembiayaan kendaraan bekas bisa mencapai senilai Rp 5,5 triliun pada tahun 2025.
Baca Juga: MUF Optimistis Piutang Pembiayaan Capai Rp 40,3 Triliun di Tahun 2025 Untuk mendorong kinerja segmen ini, MUF terus berupaya untuk memperluas kemitraan strategis dengan
showroom dan mitra kendaraan bekas di seluruh Indonesia, sehingga dapat menawarkan pilihan kendaraan dengan proses pembiayaan yang mudah.
Selain itu, layanan digital seperti MUF Online Auto Show dan BSI OTO juga dioptimalkan untuk mempermudah konsumen dalam mengajukan pembiayaan secara cepat dan transparan, serta mengecek kendaraan secara online.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Putri Werdiningsih