Jadi Holding BUMN Pariwisata, Ini Langkah Awal InJourney



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney sebagai induk holding BUMN Pariwisata memiliki target jangka panjang untuk menjadi badan naungan bagi  seluruh industri yang bergerak di bidang hospitality.

“Ke depannya, InJourney bukan lagi menjadi holding BUMN namun menjadi Indonesian hospitality. Semua yang bergerak pada industri hospitality adalah bagian InJourney,” ujar Direktur Utama InJourney Dony Oskaria dalam B-Talk, program Kompas TV dan Kontan, Selasa (8/2).

Sebagai langkah awal, Injourney menyatukan kekuatan dari berbagai lini bisnis, mulai dari lini penerbangan, destinasi wisata, manajemen pelestarian, hotel, hingga ritel. InJourney mengandeng Angkasa Pura, Angkasa Pura II, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC), Hotel Indonesia Group (HIG), dan PT Sarinah sebagai anggota holding untuk bersinergi bersama memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi nasional.


Selanjutnya, ada perencanaan menambahkan Pelita Air, Garuda, Citilink sebagai anak usaha InJourney.

Baca Juga: Masih Pandemi, InJourney Fokus Genjot Wisatawan Domestik

Donny menjelaskan, saat ini InJourney masih dalam tahap pembenahan pondasi. Sebagaimana diketahui, dari sisi airlines dan airport sedang dilakukan transformasi besar-besaran dengan memunculkan ciri khas Indonesia di bandara seperti di Bandara Ngurah Rai Bali dan Yogyakarta.

Dari sisi hotel, HIG akan menambah pengoperasian 111 hotel di tahun 2023 dengan melakukan rebranding konsep baru.

Sementara dari sisi ritel, PT Sarinah akan melakukan peluncuran Gedung Sarinah Thamrin di Bulan Maret 2022. TWC mentransformasikan Taman Mini Indonesia Indah menjadi Indonesia Opera yang diproyeksikan dapat rampung pada Oktober 2022. Sedangkan ITDC melakukan pengembangan pariwisata terutama di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yakni Borobudur, Danau Toba, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupan.

Dony berharap, ajang MotoGP sebagai gelaran internasional dapat didukung oleh seluruh masyarakat Indonesia, karena ini merupakan tonggak sejarah bagi Indonesia. Dengan diliput seluruh dunia, ajang MotoGP diharapkan dapat meningkatkan media exposure Indonesia.

Dalam waktu dekat, InJourney akan membangun platform-platform destinasi dengan menyiapkan event reguler di wilayah Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) mulai dari event musik, event marathon, hingga event kuliner.

Selain itu, gebrakan baru dari InJourney adalah mempersiapkan rumah sakit internasional agar menjadi medical tourism destinasion. Nantinya akan ada  Integrasi antara rumah sakit, botanical garden, dan beach resort di Pantai Sanur seluas 43 hektare. Rumah sakit internasional tersebut akan terdiri dari 6 concern yang beragam yakni seperti Medical Check up dan Beauty.

Baca Juga: InJourney Targetkan Revitalisasi TMII Tuntas Oktober 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat