JAKARTA. Jakarta membutuhkan infrastruktur dan sarana transportasi umum perkotaan yang lebih bagus. Apalagi dengan mulai berjalannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015, Jakarta nantinya akan menjadi ibu kota bagi negara-negara ASEAN lain. Inilah kemudian yang menjadi alasan kenapa pembangunan transportasi massal di DKI Jakarta seperti Mass Rapid Transit (MRT) yang dilakukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), PT MRT Jakarta sangat penting. Walaupun dinilai lambat, proyek ini patut mendapat apresiasi positif. "Kalau transportasi kita seperti ini, mana ada yang mau datang,"kata Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Ahok di Pullman Hotel Jakarta, Kamis (26/6). Sementara itu, Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan RI, Hadiyanto mengatakan, memang pembangunan infrastruktur Indonesia masih kalah dibandingkan negara lain. Terutama untuk transportasi, jumlah kendaraan terus meningkat sementara capaian pembangunan infrastruktur lamban.
Jadi ibukota ASEAN, Jakarta benahi transportasi
JAKARTA. Jakarta membutuhkan infrastruktur dan sarana transportasi umum perkotaan yang lebih bagus. Apalagi dengan mulai berjalannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015, Jakarta nantinya akan menjadi ibu kota bagi negara-negara ASEAN lain. Inilah kemudian yang menjadi alasan kenapa pembangunan transportasi massal di DKI Jakarta seperti Mass Rapid Transit (MRT) yang dilakukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), PT MRT Jakarta sangat penting. Walaupun dinilai lambat, proyek ini patut mendapat apresiasi positif. "Kalau transportasi kita seperti ini, mana ada yang mau datang,"kata Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Ahok di Pullman Hotel Jakarta, Kamis (26/6). Sementara itu, Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan RI, Hadiyanto mengatakan, memang pembangunan infrastruktur Indonesia masih kalah dibandingkan negara lain. Terutama untuk transportasi, jumlah kendaraan terus meningkat sementara capaian pembangunan infrastruktur lamban.