KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun 2020, sektor properti, real estate, dan konstruksi bangunan menjadi indeks sektoral dengan penurunan terdalam. Per Rabu (29/4), indeks ini anjlok 43,07% secara year to date (ytd). Kepala Riset FAC Sekuritas Indonesia Wisnu Prambudi Wibowo menilai, penurunan yang terjadi pada indeks sektor ini disebabkan oleh ekspektasi negatif investor. Para pelaku pasar melihat, tantangan sektor tersebut pada 2020 akan jauh lebih berat. Mengingat, pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia akan melemahkan daya beli masyarakat atas aset properti. "Masyarakat akan fokus menggunakan dananya untuk membeli keperluan pokok berupa makanan. Masyarakat juga menahan pengeluarannya untuk jaga-jaga," ungkap dia saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (29/4).
Jadi indeks dengan penurunan terdalam, begini prospek saham properti dan konstruksi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun 2020, sektor properti, real estate, dan konstruksi bangunan menjadi indeks sektoral dengan penurunan terdalam. Per Rabu (29/4), indeks ini anjlok 43,07% secara year to date (ytd). Kepala Riset FAC Sekuritas Indonesia Wisnu Prambudi Wibowo menilai, penurunan yang terjadi pada indeks sektor ini disebabkan oleh ekspektasi negatif investor. Para pelaku pasar melihat, tantangan sektor tersebut pada 2020 akan jauh lebih berat. Mengingat, pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia akan melemahkan daya beli masyarakat atas aset properti. "Masyarakat akan fokus menggunakan dananya untuk membeli keperluan pokok berupa makanan. Masyarakat juga menahan pengeluarannya untuk jaga-jaga," ungkap dia saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (29/4).