KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada perdagangan Selasa (18/8), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,90% ke level 5.295,174. Dalam tiga bulan perdagangan, IHSG telah menguat 14,14%. Namun, bila ditarik dari sejak awal tahun atau secara year-to-date (ytd), IHSG masih mencatat return negatif 15,94%. Akan tetapi, ada sejumlah indeks sektoral yang mencatatkan kinerja lebih baik dibandingkan dengan IHSG, salah satunya adalah indeks sektor pertambangan. Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), secara year-to-date indeks pertambangan hanya terkoreksi -8,01%, menjadikannya indeks sektoral dengan performa terciamik setelah indeks sektor barang konsumsi yang hanya terkoreksi -4,88% sejak awal tahun. Sebastian Tobing, Kepala Riset Trimegah Sekuritas menilai, minimnya koreksi yang menimpa indeks sektor pertambangan disebabkan oleh sentimen penguatan komoditas emas yang sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa.
Jadi indeks dengan performa terbaik kedua, simak rekomendasi saham pertambangan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada perdagangan Selasa (18/8), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,90% ke level 5.295,174. Dalam tiga bulan perdagangan, IHSG telah menguat 14,14%. Namun, bila ditarik dari sejak awal tahun atau secara year-to-date (ytd), IHSG masih mencatat return negatif 15,94%. Akan tetapi, ada sejumlah indeks sektoral yang mencatatkan kinerja lebih baik dibandingkan dengan IHSG, salah satunya adalah indeks sektor pertambangan. Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), secara year-to-date indeks pertambangan hanya terkoreksi -8,01%, menjadikannya indeks sektoral dengan performa terciamik setelah indeks sektor barang konsumsi yang hanya terkoreksi -4,88% sejak awal tahun. Sebastian Tobing, Kepala Riset Trimegah Sekuritas menilai, minimnya koreksi yang menimpa indeks sektor pertambangan disebabkan oleh sentimen penguatan komoditas emas yang sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa.