JAKARTA. Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin mengaku tidak memiliki niat apapun dalam kasus membongkar kasus dugaan penerimaan garifikasi terkait proyek Hambalang yang menyeret mantan rekan separtainya, Anas Urbaningrum. Nazaruddin mengaku hanya ingin memperbaiki kesalahan yang selama ini telah ia perbuat. Hal tersebut ia ungkapkan saat bersaksi dalam persidangan dengan terdakwa Ana Urbaningrum di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Senin (25/8). Awalnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yudi Kristiana menanyakan alasan Nazar mau mengungkapkan keterlibatan Anas dalam kasus tersebut. Pasalnya kata Jaksa Yudi, Anas merupakan sahabat Anas sewaktu masih menjadi rekan di DPR dan di Partai Demokrat.
Ini alasan Nazaruddin seret Anas Urbaningrum
JAKARTA. Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin mengaku tidak memiliki niat apapun dalam kasus membongkar kasus dugaan penerimaan garifikasi terkait proyek Hambalang yang menyeret mantan rekan separtainya, Anas Urbaningrum. Nazaruddin mengaku hanya ingin memperbaiki kesalahan yang selama ini telah ia perbuat. Hal tersebut ia ungkapkan saat bersaksi dalam persidangan dengan terdakwa Ana Urbaningrum di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Senin (25/8). Awalnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yudi Kristiana menanyakan alasan Nazar mau mengungkapkan keterlibatan Anas dalam kasus tersebut. Pasalnya kata Jaksa Yudi, Anas merupakan sahabat Anas sewaktu masih menjadi rekan di DPR dan di Partai Demokrat.