KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex, Iwan Setiawan Lukminto terpilih sebagai ketua umum Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) periode 2020-2023 pada Rabu, 23 September 2020. Dia menggantikan Franciscus Welirang yang telah menjabat selama dua periode, yaitu 2014-2017 dan 2017-2020. Sebagai ketua umum AEI yang baru, Iwan telah merancang program kerja yang akan dijalankan selama tiga tahun ke depan. Di bawah kepengurusannya, AEI akan lebih memberikan edukasi dan masukan, serta memperkenalkan tata kelola perusahaan yang baik (good governance) kepada direksi perusahaan yang akan menjadi perusahaan terbuka. Untuk itu, AEI akan bersinergi dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk melaksanakan program ini. Mengingat, AEI memang ingin mengajak lebih banyak perusahaan untuk go public. "Kami ingin memotivasi banyak perusahaan untuk melantai ke bursa saham yang pada akhirnya dapat meningkatkan kapitalisasi Indonesia," tutur Iwan kepada Kontan.co.id, Minggu (27/9).
Jadi ketua umum AEI, berikut fokus kerja bos Sritex
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex, Iwan Setiawan Lukminto terpilih sebagai ketua umum Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) periode 2020-2023 pada Rabu, 23 September 2020. Dia menggantikan Franciscus Welirang yang telah menjabat selama dua periode, yaitu 2014-2017 dan 2017-2020. Sebagai ketua umum AEI yang baru, Iwan telah merancang program kerja yang akan dijalankan selama tiga tahun ke depan. Di bawah kepengurusannya, AEI akan lebih memberikan edukasi dan masukan, serta memperkenalkan tata kelola perusahaan yang baik (good governance) kepada direksi perusahaan yang akan menjadi perusahaan terbuka. Untuk itu, AEI akan bersinergi dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk melaksanakan program ini. Mengingat, AEI memang ingin mengajak lebih banyak perusahaan untuk go public. "Kami ingin memotivasi banyak perusahaan untuk melantai ke bursa saham yang pada akhirnya dapat meningkatkan kapitalisasi Indonesia," tutur Iwan kepada Kontan.co.id, Minggu (27/9).