KONTAN.CO.ID -BANDUNG. Penyelenggara pemilihan raya dan musyawarah besar (Pemira dan Mubes) Ikatan Alumni Universitas Padjadjaran dipastikan akan memilih secara aklmasi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni Unpad periode 2024-2028. Ini menyusul mundurnya Saddam Al Jihad yang merupakan aktivis muda dalam pencalonan Ketum IKA Unpad setelah dialog publik dilakukan pada Sabtu (30/11). Dialog Publik Pemilihan Ketua Umum IKA Unpad berlangsung dengan cukup hangat di Aula Perpustakaan Mochtar Kusumaatmadja, Fakultas Hukum Unpad Jl. Dipatiukur Bandung, pada Sabtu (30/11). Selain menghadirkan Saddam Al Jihad dan Ferry Juliantono sebagai calon ketua IKA Unpad, acara ini juga dihadiri oleh Indy Rahmawaty sebagai moderator.
Sebagai panelis hadir Wakil Rektor Bidang Riset, Kerjasama dan Pemasaran Prof. Rizky Abdulah, S.Si., Apt., Ph.D., yang mewakili Rektor Unpad, serta para tokoh dan sesepuh IKA Unpad seperti Omay K. Wiraatmadja, Hikmat Kurnia, Tina Talisa, Sapta Nirwandar, Mansur Ahmad, Putri Jasmine dan Muhammad Farhan. Sejumlah pertanyaan dilontarkan para panelis kepada kang Saddam Al Jihad dan kang Ferry Juliantono. Setiap sesi cukup menggambarkan gagasan dan visi misi setiap calon untuk kemajuan IKA Unpad. Diskusi berlangsung seru, akrab dan cukup jenaka, dengan semangat guyub dan suasana persaudaraan khas IKA Unpad. Masalah jejaring untuk membangun kekuatan profesional paling ditekankan dalam dialog tersebut. Bagaimana IKA Unpad bisa menjadi jembatan bagi para alumni agar mencapai karir terbaiknya. Hal ini diungkap Ferry bahwa di kampus lain sudah terbangun karir center yang membuat para mahasiswa yang akan lulus sudah tenang karena pasti mendapat pekerjaan. "Perlu ada konektivitas, Unpad karir center yang bisa mengalahkan Alumni UI, UGM, dan ITB," kata Ferry. Untuk itu, Ferry mengatakan bahwa dirinya akan berusaha untuk membuat berbagai kegiatan agar pertemuan antar alumni akan dilakukan sesering mungkin. "Misalnya di Kemlu itu sudah terbangun jejaring alumninya, banyak alumni kita menjadi Duta Besar. IKA Unpad harus intens dalam pertemuan," kata dia. Sementara Saddam setuju dengan Ferry. Dirinya mengatakan bahwa jaringan perlu dirawat dengan mentorship atau kakak asuh. Sehingga mahasiswa yang akan mencari pekerjaan tahu akan kemana. "Banyak sekali alumni muda di Unpad yang punya power, punya kekuatan bagus, potensi yang bisa kita pupuk, ditumbuhkan satu sama lain, nah alumni-alumni yang bisa mementor itu," kata dia. Ferry mengatakan bahwa dirinya berjanji akan membangun konektivitas sesama alumni. "Saya sudah bisikin Wamen BUMN Pak Doni Oskaria, saya bilang alumni Unpad harus banyak di BUMN," kata dia. Dengan kesamaan visi dan misi tersebut, Saddam dalam closing statement-nya menyatakan bahwa setelah Kang Ferry mendaftar, dirinya langsung menghubungi Kang Ferry untuk izin bertemu. Pada pertemuan itu ada dialog, ada titik temu dan itulah demokrasi Pancasila. Kang Saddam lalu menyatakan diri untuk mengundurkan diri dari pencalonan Ketua Umum IKA Unpad. "Saya, Saddam, menyerahkan dukungan saya kepada Kang Ferry. Saya juga izin memberikan surat pengunduran diri kepada Kang Kus, untuk silakan nanti dibahas di SC,” ujar dia. Menyikapi hal itu, kang Ferry Juliantono menyatakan tidak terbayangkan seorang Saddam punya kebesaran hati yang luar biasa. Ini menjadi pembelajaran kita semua bahwa sebagai IKA Unpad kita bisa mengedepankan suasana kekeluargaan dibandingkan suasana kompetisinya. "Seperti yang sudah diajarkan Kang Sapta, jika mengedepankan kompetisi, maka akan tidak maksimal membangun IKA Unpad dan membangun Universitas Padjadjaran. Insya Allah, kita akan tumbuh bersama sukses bersama," demikian tutur kang Ferry. Apresiasi pun datang dari Muhammad Farhan, alumni Unpad sekaligus Calon Walikota Bandung yang turut hadir. "Keputusan Saddam menyerahkan dukungan kepada Ferry menunjukkan bahwa di Unpad tidak ada kompetisi, melainkan kolaborasi. Ini semangat yang juga ingin kami terapkan di pemerintahan Kota Bandung," kata Farhan. Kuseryansyah sebagai Ketua SC Mubes IKA Unpad, menyatakan bahwa pengunduran diri ini akan dikaji sesuai dengan AD/ART IKA Unpad. Jika hanya tinggal satu calon, maka SC Mubes akan melaporkan hal ini kepada forum Mubes. "Keputusan final akan diambil dalam forum tertinggi, yakni Mubes," lanjutnya.
Sebagaimana diketahui, agenda Musyawarah Besar IKA Unpad akan dilaksanakan pada tanggal 7 dan 8 Desember 2024, bertempat di Kampus Universitas Padjadjaran Jl. Dipati Ukur No. 35 Bandung. Acara tersebut juga dimeriahkan oleh rangkaian Reuni Akbar seluruh angkatan, Bazaar UMKM, pentas musik, ajang gowes, zumba dan running.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Azis Husaini